BERITA SEMARANG – Sejumlah tenaga medis Kodam IV Diponegoro menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama di Jalan DR. Sutomo, Semarang, Jawa Tengah.
Pemberian vaksinasi tersebut merupakan tindak lanjut program nasional Pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi tahap awal yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19 secara langsung.
Kakesdam IV Diponegoro, Kolonel Ckm dr. Akhmad Rusli Budi mengungkapkan, vaksin ini nantinya akan mengcover tenaga kesehatan baik tenaga kesehatan prajurit TNI, PNS maupun tenaga kesehatan non TNI yang bekerja di dalam lingkup Rumah Sakit TNI AD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prosedur pelaksanaan vaksinasi ini sebelumnya sudah dilakukan simulasi mulai tahap awal yaitu screening hingga tahap akhir.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, dan tidak ada komplikasi. Ini menunjukkan bahwa vaksin ini aman, sudah kita buktikan bahwa Nakes TNI baik prajurit maupun PNS semuanya dalam keadaan sehat paska imunisai,” ungkapnya, Kamis (21/1/2021).
Ditargetkan, 3.510 personel yang akan mendapatkan vaksin meliputi wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Surakarta. Dari tiga tempat tersebut sampai hari ke lima sudah mencapai 33 persen, dan ditargetkan satu minggu ke depan semua sudah tercover 100 persen.
“Untuk titik lain kami masih menunggu droping vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ataupun Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Kav Susanto mengatakan, dalam menghadapi fluktuasi perkembangan erupsi Gunung Merapi, pihaknya sudah menyiagakan 4 Kodim di wilayah yang terdampak yaitu Kodim Sleman, Magelang, Boyolali dan Kodim Klaten.
“Mereka semua sudah siap dan bersinergi dengan Pemda, BPBD serta pihak Kepolisian, termasuk LSM, relawan yang ikut membantu kegiatan pengungsian yang ada di wilayah terdampak bencana alam Gunung Merapi tersebut,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Kapendam mengatakan, bahwa vaksin Sinovac ini sudah dinyatakan aman. MUI sendiri, sudah menyatakan bahwa itu halal dan BPPOM juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin Covid 19 yang dari Sinovac aman.
“Sehingga kedepan masyarakat tidak terpengaruh dengan berita-berita hoax yang sekarang beredar di media-media sosial,” pungkasnya. (Nining)