BERITA BEKASI – Lagi, persoalan kualitas pekerjaan infrasetruktur milik Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi sorotan.
Anggaran pagar Sekolah Dasar (SD) Negeri Cipayung 05 senilai Rp196 juta lebih yang dikerjakan CV. Satria Mukti Jaya (CV. SMJ) itu kondisinya memprihatinkan.
Pantauan dilapangan, pengacian celah pagar, pengacian bagian atas pagar serta bagian pondasi utama masih belum sepenuhnya, termasuk pengecatan yang kurang sempurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB), Eko Setiawan mengatakan, bukan hal yang aneh atau baru kondisi seperti itu di Kabupaten Bekasi.
“Sudah sering kita sorotin proyek yang dicurigai tidak sesuai dengan nilai anggaran, tapi tidak pernah mendapat respon. Inilah Kabupaten Bekasi,” ujarnya kepada Matafakta.com, Rabu (8/1/2025
Sebelumnya, kata Eko, pihaknya FKMPB juga menyoroti proyek pagar sekolah SDN Sumberjaya 04 senilai Rp194 juta lebih yang dikerjakan PT. Jiwa Muda Kontruksindo (JMK).
“Nilai proyek Rp194 juta lebih panjang pagarnya 60 x 2,25 meter bahannya herbel semennya Raja Wali,” kritik Eko.
Selain itu, lanjut Eko, proyek yang dikerjakan duduk pada pondasi pagar lama, tanpa pengaman apapun saat membuat gapura gerbang sekolah yang kapapun dapat mengancam.
“Lokasi sekolah langganan banjir apakah menjamin kekuatan pemagaran seperti itu. Sesuai ngak itu dengan RAB atau nilai Rp194 juta lebih,” imbuhnya.
Kondisi itu, kata Eko, sama dengan kondisi kantor Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang kondisinya juga memprihatinkan.
“Umumnya bangunan baru menciptakan suasana baru, bersih, indah dipandang dan nyaman dirasa, bukan sebaliknya justru terlihat gersang dan rungsep,” tuturnya.
Sebab, proyek bangunan yang dikerjakan CV. Bunga Agung Perkasa (BAP) pada bulan Oktober 2023 dengan anggaran Rp2 miliar lebih itu kini mengalami rembes alias bocor.
“Gedung kantor Kelurahan Kebalen itu baru setahun cat-nya pun sudah berubah warna alias pudar beberapa titik ubinya amblas,” pungkasnya. (Tim)