BERITA JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menarik pernyataan soal dugaan bos judi online inisial T.
Sebelumnya, pernyataan Benny Rhamdani menggegerkan public dengan menyebut ada sosok inisial T yang mengendalikan judi online.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Samuel F Silaen mengatakan, sejak awal informasi yang disampaikan Kepala BP2MI, Benny penuh dengan kejanggalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kenapa, karena informasi yang disampaikan itu sangat bombastis yang sampai menyebut bahwa Presiden Jokowi dan Kapolri terkejut,” kata Silaen kepada Matafakta.com, Senin (29/7/2024).
Masa, sambung Silaen, sekelas Presiden dan Kapolri sampai terkejut mendengar informasi yang disampaikan Kepala BP2MI soal boss mafia judi online yang ada di republik Konoha ini.
“Sekali lagi, Presiden dan Kapolri itu memiliki infrastruktur dan suprastruktur yang memadai dan lengkap, bila dibandingkan BP2MI tidak ada apa- apanya,” sindir Silaen.
Jadi, lanjut Silaen, jika saat ini Benny coba meralat ucapannya itu sesuatu yang memalukan dirinya sendiri.
“Tadinya dia berharap jadi ‘hero’ malah akhirnya jadi semacam pecundang gitu deh,” kritik mantan tenaga ahli DPR tersebut.
“Alih- alih ingin mendapatkan simpati rakyat Indonesia, tapi malah menghantam balik dengan kuat sampai mengobrak abrik Istana Negara dimana informasi itu disemburkan,” tambahnya.
Issue murahan yang sangat mudah ditebak oleh publik kemana arah informasi itu hendak di ‘goreng’ langsung di konter balik oleh para pengamat dan berbagai elemen masyarakat.
“Sehingga pengalihan issue yang hendak dimainkan gagal disetir media, karena mendapat perlawanan sengit,” pungkas Silaen. (Sofyan)