BERITA JAKARTA – Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) desak Menteri BUMN menindak tegas Wadir Bank Mandiri, Alexandra Askandar yang telah mencoreng nama baik Bank Mandiri sebagai Lembaga Perbankan yang menjunjung tinggi nilai akhlak yang menjadi jargon Kementrian BUMN.
Desakan LAKSI itu, menyusul viralnya pemberitaan diberbagai media online terkait adanya dugaan kasus perselingkuhan seorang pejabat Perbankan dengan seorang oknum pejabat dilingkungan Kementrian Negara.
“Memalukan. Oleh karena itu, perlu adanya sikap tegas dari Kementrian BUMN untuk melakukan pencopotan terhadap yang bersangkutan,” tegas Kordinator LAKSI, Azmi Hidzaqi kepada Matafakta.com, Kamis (27/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, berhembus kabar rumah tangga Wakil Direktur Utama (Wadir) Bank Mandiri, Alexandra tengah dilanda isu perceraian adanya kehadiran seorang oknum perempua di Dirjen salah satu Kementerian yang sudah memiliki tiga orang anak.
Informasi itu diungkap pertama kali oleh Wiyoso yang merasa dikhianati setelah 24 tahun menikah dan sudah dikaruniai 3 orang anak, karena munculnya orang ketiga yang menyebabkan keretakan rumah tangganya.
“Kami akan melakukan aksi demontrasi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Mentri BUMN Erick Thohir pada hari Jumat 28 Juni 2024 di Kementrian BUMN dan Kantor pusat Bank Mandiri,” tegas Azmi.
LAKSI menilai, perselingkuhan yang melibatkan oknum Wadir Bank Mandiri dengan seorang oknum Dirjen telah merusak citra Kementrian BUMN yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya timur ditengah-tengah masyarakat.
“Kasus ini juga cukup menimbulkan kegaduhan yang akan menciptakan perspektif negatif dari masyarakat yang bisa berimbas menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri dan Pemerintah dengan adanya skandal tersebut,” tegasnya.
Sekali lagi, tambah Azmi, LAKSI mendesak Mentri BUMN, Erick Thohir segera memecat dan mencopot Wadir Bank Mandiri selaku pejabat di Bank Mandiri yang sudah merusak citra sebagai seorang pejabat dilingkungan BUMN.
“Maka sangat tidak pantas jika ada pejabat Wadir Bank Mandiri yang berlaku diluar kewajaran. Dimana ini semua akan menurunkan citra dari Bank Mandiri itu sendiri,” pungkasnya. (Indra)