BERITA JAKARTA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Rudi Margono, membantah soal perlakuan eksklusifitas para penghuni Gedung Kejati DKI.
“Itu tidak ada (eksklusif),” ucapnya singkat seusai menerima kunjungan Kapolda Polda Metro Jaya, Irjen Karyoto bersama jajarannya, Jumat (7/6/2024).
Perlu diketahui, sikap eksklusifitas penghuni Kejati DKI Jakarta kian nyata dipertontonkan ke publik, meskipun Gedung tersebut milik Negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terbukti saat pelantikan sejumlah pejabat Eselon III pada, Senin 3 Juni 2024. Ketika para pewarta yang akan meliput kegiatan tersebut terkesan dibatasi aksesnya.
Bahkan tidak satu pun pejabat Kejati DKI yang mau memberikan keterangan pers setelah usai pelantikan. Mirisnya lagi, informasi perihal pelantikan seolah “ditutup-tutupi” Korps Adhyaksa.
Apabila merujuk pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP), pelantikan pejabat dilingkungan Kejati DKI bukan informasi yang dikecualikan.
Tak hanya itu, pewarta pun hingga berita ditayangkan belum pernah melihat sosok “misterius” Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasie Penkum) Kejati DKI.
Semestinya, Kasi Penkum Kejati DKI dekat dengan jurnalis dalam konteks pemberitaan. Hal inilah yang membuat Kejati DKI Jakarta terkesan eksklusivitas dimata masyarakat. (Sofyan)