BERITA BEKASI – Sebanyak 514 Kota dan Kabupaten se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan Adipura terkait peningkatan kinerja pengelolaan Lingkungan Hidup (LH) 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Salah satunnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat.
Penganugrahan yang diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya itu dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang berlangsung di Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Selasa (5/3/2024).
Namun sayangnya, pemberian Adipura yang diterima Pemkot Bekasi itu dinilai masih meninggalkan persoalan sampah dan kumuh seperti di Jalan Raya Tawes, Kelurahan Kayuringin yang lokasinya persis dibelakang Mall BCP atau seberang Mall Metropolitan Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain dipadati parkir liar lokasi jalan menuju Terminal DAMRI itupun kerap dijadikan tempat pengangkut sampah oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi yang masih terlihat kumuh dan mengeluarkan aroma tak sedap.
“Kalau lewat jalan itu pasti ruwet, banyak motor parkir dijalan didua arah yang buat kita kalau lewat jalan itu ribet, macet dan kumuh,” kata Yanto salah seorang masyarakat pengguna jalan yang sering melintas di Jalan Tawes.
Hal senada juga dikatakan Hamsa yang mengaku risih jika melintas di jalan tersebut. Sebab, selain banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang jalan tersebut, aroma bau sampah yang tidak jauh dari Terminal DAMRI itupun sangat mengganggu pernafasan saat melintas.
“Masa di pusat Kota Bekasi masih ada aja sampah-sampah yang sengaja ditumpuk disitu dan diangkut mobil Dinas Kebersihan. Padahal, itukan jalanan,” sindir Hamsa.
Sebelumnya, Lurah Kayuringin Jaya, Riky mengaku, sudah bersurat ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi melalui usulan manajemen Mall BCP dan Ruko SNK, tapi belum ada jawaban untuk segera penertibkan lokasi tersebut.
“Kita butuh tenaga dan pengamanan kalau dari pihak Kelurahan aja ngak bisa bergerak. Harus ada surat dari Pemkot Bekasi untuk hal ini,” ungkap Riky.
Riky mengungkapka, jika pihaknya juga melihat kondisi di jalan tersebut semrawut, padahal kata dia, itu merupakan jalan di tengah Kota seperti tidak terurus.
“Iya bang, udah kami ingatkan tapi tetep aja ngak ada perubahan. Padahal bisa jadi alternatif kalau pas Car Free Day dapat dilintasi kendaraan mobil, lewat jalan itu tembus ke arah Poncol Kayuringin,” imbuhnya.
“Iya pengen banget dah rasanya Kayuringin rapih. Pelan pelan sisi deket Terminal Damri sudah kita rapihin, indah ngak ada bangunan liarnya,” pungkas Riky menambahkan. (Dhendi)