BERITA BEKASI – Marak pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, membuat banyak kesempatan oknum kontraktor mengurangi mutu pada kwalitas pekerjaan.
Hal itu terus terjadi, lantaran lemahnya pengawasan pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi dijadikan celah para oknum kontraktor untuk berbuat curang.
Seperti pada Pembangunan Drainase yang berlokasi di Kampung Babakan RT001-RW001, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, U-Ditch yang digunakan diduga kuat tidak berstandart SNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada Matafakta.com, Bidang Investigasi Lembaga Independent Anti Rasuah (LIAR), Ade Hidayat atau biasa disapa Gepeng mengatakan, hampir seluruh item U-Ditch yang digunakan CV. Turba pada kegiatan tersebut diduga tidak berstandart SNI.
“Kami menduga U-Ditch yang digunakan pada pembangunan Drainase tidak berstandart SNI. Terlihat hampir semua U-Ditch sudah pada retak. Kualitasnya begitu gimana hasilnya mau bagus,” tegas Gepeng, Selasa (17/10/2023).
Dijelaskan Gepeng, banyak sejumlah kegiatan pembangunan yang dianggarkan dari Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi tidak memasang plang papan nama kegiatan, salah satunya pada kegiatan tersebut.
“Bagaimana masyarakat bisa mengetahui ini pekerjaan dari mana dan berapa anggarannya jika plang papan nama kegiatan saja tidak dipasang,”jelasnya.
Fakta ini, lanjut Gepeng, jelas sangat merugikan masyarakat dan keuangan daerah. Sebab bagaimana hasil pekerjaan bisa bagus jika kwalitas yang digunakan tidak sebagaimana ketentuan di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Kami, tambah Gepeng, sebagai masyarakat yang tergabung dalam LSM LIAR meminta kepada Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi dan PPTK berani menindak tegas para oknum kontraktor nakal di Kabupaten Bekasi.
“Jika perlu perusahaan seperti seperti ini tidak boleh lagi mengerjakan kegiatan dari Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi, karena selalu merugikan keuangan daerah dan masyarakat,” pungkasnya. (Hasrul)