BERITA BEKASI – Salah seorang warga Perumahan Pesona Angrek, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi mengaku menyesalkan isu negatif yang disebarkan mantan Ketua RT03 berinisial NN yang justru merendahkan ARH.
“Kita harusnya berterima kasih ke pak ARH yang sudah membantu mengawal program kita, bukan malah mengadu domba antara pak RW dengan ARH,” ujar warga yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Matafakta.com melalui telepon selullarnya, Kamis (21/9/2023).
Dengan isu negatif itu, kata sumber, justru malah merendahkan ARH selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi yang sudah cukup banyak membantu warga Perumahan Pesona Angrek khususnya diwilayah RW27, terkait peningkatan infrasetruktur lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kasian pak RW juga jadi kena fitnah. Sekarang gampang isu itu awalnya dari siapa ya tanyakan kembali ke yang bersangkutan, karena dari warga sendiri ngak ada soal isu itu bahkan warga tahu Rp6 juta untuk apa?,” jelasnya.
Dijelaskannya, bahwa program pengecoran dari Pemerintah diwilayahnya 3 kali awal 2021 sampai 2022. Isu negatif yang berujung pada pelaporan polisi oleh ARH terhadap Ketua RW027, Suharso itu adalah pengecoran awal 2021, NN masih jadi Ketua RT03.
“Uang Rp6 juta itu swadaya untuk pengecoran 25 meter karena tanggung. Sebab dari Pemerintah hanya dapat 132 meter. Itu warga RT03 sendiri yang minta tolong sama pak RW silahkan aja cari tahu dilapangan, terbuka,” imbuhnya.
Sumber menambahkan, tidak ada yang salah dengan Ketua RW027, Suharso dengan ARH, karena tidak ada yang minta, tidak ada juga yang memberi atau menerima kaitan dengan turunnya program Pemerintah berupa infrasetruktur tersebut diwilayah RW027.
“Makanya saya dan beberapa warga lain jadi bingung kenapa jadi rame begini. Padahal tidak ada apa-apa. Harusnya berterima kasih dengan pak RW dan pak ARH. Keterangan RW di media sudah benar,” pungkasnya. (Indra)