Diduga, CV. KAB Kurangi Volume Pekerjaan Jaling Kampung Kedung Plasman

- Jurnalis

Jumat, 8 September 2023 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Lokasi Pekerjaan

Foto: Lokasi Pekerjaan

BERITA BEKASI – Lemahnya pengawasan yang berdampak pada buruknya kwalitas pekerjaan yang dianggarkan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berpotensi kerugian Negara.

Pasalnya, proyek yang dikerjakan CV. Karya Anak Bangsa (KAB) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) Tahun 2023 tersebut, disinyalir terjadi pengurangan volume pekerjaan yang dilakukan sejumlah oknum kontraktor.

“Ketidak tegasan para Pengawas hingga Konsultan dalam melakukan pengawasan membuat sejumlah oknum kontraktor dengan leluasa melakukan pengurangan volume secara massif,” kata DPP Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Saiful kepada awak media, Kamis (8/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Saiful, banyaknya pekerjaan fisik perbaikan jalan yang dianggarkan DPRKPP Kabupaten Bekasi yang melakukan pengurangan volume pada perkerjaan peningkatan dan perbaikan Jalan Lingkungan (Jaling) dibeberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

“Secara terang terangan dihadapan para Pengawas dan Konsultan mereka berani melakukan pengurangan volume ketebalan hingga 5-8 cm dari ketentuan ketebalan beton yang 15 cm,” ungkapnya.

Seperti, lanjut Saiful, kegiatanp peningkatan Jaling di Kampung Kedung Plasman RT018-RW009, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi yang dikerjakan CV. KAB yang diketahui hanya memiliki ketebalan 10 cm dengan modus papan bekisting dipendam 5 cm.

Selain itu, pekerjaan peningkatan Jaling Kampung Kali Baru RT002-RW004, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi yang hanya memiliki ketebalan 7 cm dengan modus yang sama yakni, papan bekisting dipendam hingga 8 cm.

“Di kedua pekerjaan ini kami tidak pernah bertemu Pengawas dan Konsultan. Kalau pun memang ada mengapa Pengawas dan Konsultan membiarkan terjadinya pengurangan volume,” teganya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM LIAR, Nofal menyesalkan perbuatan yang dilakukan para oknum kontraktor yang masih berani melakukan pengurangan volume pekerjaan demi mendapatkan keuntungan lebih besar dari perbuatannya yang merugikan masyarakat.

Baca Juga :  FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

“Ini sudah jelas sangat merugikan masyarakat hingga Pemerintah Daerah, oknum Pengawas dan Konsultan harus ditindak tegas bahkan harus dilakukan pembenahan terhadap Bidang Pengawasan dilapangan,” terangnya.

“Jangan hanya datang hadir, duduk minum kopi lalu pergi lagi, negara sudah membayar mereka, maka pertanggung jawabkan tugas yang harus dikerjakan,” tambah Nofal.

Nofal pun meminta kepada DPRKPP Kabupaten Bekasi, Nurchaidir untuk merevisi para Pengawas dan Konsultan yang tidak berani tegas, kepada para oknum kontraktor nakal seperti saat ini.

“Juga harus berani mengambil langkah tegas kepada oknum-oknum kontraktor yang merugikan seperti ini untuk tidak dijadikan rekanan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang dapat merugikan keuangan Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Senin, 25 Nov 2024 - 23:04 WIB

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB