BERITA BEKASI – Puskesmas Jatimakmur Kota Bekasi membuat inovasi kegiatan terkait deteksi penyakit sejak dini yaitu skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular (PM) melalui kegiatan “KENCAN MAS PETIR”
KECAN MAS PETIR sendiri kepanjangan dari KENALI SECARA DINI MASYARAKAT BEBAS PENYAKIT TIDAK MENULAR dan SKRINNING BEBAS TUBERKULOSIS (SIBESTI-TB) yang dilaksanakan setiap bulan dalam kegiatan POSBINDU PTM Lansia.
Kegiatan KENCAN MAS PETIR dan SIBESTI ini dilaksanakan setiap bulan yang dibagi dalam 5 RW yaitu RW 003 POSBINDU Sehat Bugar Bahagia, RW 004 POSBINDU Taspen, RW 013 POSBINDU Kenanga, RW 017 POSBINDU Melati dan RW 019 POSBINDU Nusa Indah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatimakmur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Jatimakmur juga bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) dalam hal pengecekan tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol, skrinning TB dengan pengecekan dahak dan konsultasi petugas kesehatan.
Kepada Matafakta.com, Kepala UPTD Puskemas Jatimakmur, Dinni Banyuwati, S.Farm, Apt, M.Farm mengatakan, edukasi masyarakat dan deteksi dini PTM merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengendalikan faktor risiko.
Dinni mengimbau agar masyarakat menjalani gaya hidup “Cerdik” dan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) secara teratur serta mengurangi garam, gula dan lemak (GGL) untuk mencegah PTM salah satunya juga termasuk diabetes.
“Di Indonesia pada tahun 2023 mengalami pergeseran menjadi penyakit kronis tidak menular yang terkait dengan penyakit degeneratif, seperti stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal dan kanker,” imbuhnya.
Hal ini, sambung Dinni, menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia dan merupakan masalah yang sangat serius. Penyakit tidak menular PTM atau biasa disebut sebagai penyakit degenerative.
Penyakit tidak menular menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global merupakan jenis penyakit yang tak bisa ditularkan penderita ke orang lain.
Dikatakan, jenis penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, parasit atau jamur yang dapat menyebar, secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain.
Selain itu, lanjut Dinni, target sasaran Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk Puskesmas Jatimakmur pada tahun 2023 dengan rincian jumlah penderita hipertensi yang ditemukan 4.136 orang, jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) sejumlah 1.058 orang.
“Sedangkan target SPM selama bulan Januari – Juni tahun 2023 untuk Penyakit Menular atau PM untuk jumlah orang dengan TB sejumlah 390 orang, jumlah penderita hipertensi sejumlah 2.561 orang, jumlah penyandang Diabetes Millitus (DM) sejumlah 207 orang,” ungkapnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Puskesmas Jatimakmur membuat inovasi kegiatan terkait deteksi dini (skrining) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Tidak Menular (PM) yaitu kegiatan KENCAN MAS PETIR dan SI BESTI “Kegiatan KENCAN MAS PETIR dan SI BESTI ini dilakukan setiap bulannya di 5 RW di wilayah Jatimakmur.
“Kegiatan ini juga bekerjasama dengan rumah sakit disekitar Wilayah Jatimakmur dalam hal pengecekan tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol, skrinning TB dengan pengecekan dahak dan konsultasi petugas kesehatan,” ulasnya.
Masih kata Dinni adapun kegiatan ini bertujuan untuk skrining (deteksi dini) Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan Diabetes Mellitus) dan menjaring terduga Tuberkuosis (TBC) agar jika lebih awal terdeteksi maka akan semakin cepat dan mudah untuk diobati.
“Sealigus untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat khususnya di wilayah Puskesmas Jatimakmur,” pungkasnya.
@RINCIAN KEGIATAN terdiri dari:
1.Pendaftaran skrining
2.Pengecekan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melakukan pengecekan tekanan darah, pengukuran lingkar perut dan pengecekkan Gula Darah Sewaktu (GDS), asam urat dan kolesterol oleh pengelola program PTM PKM Jatimakmur
3.Deteksi dini (skrining) TBC oleh pengelola program TB PKM Jatimakmur
4.Konsultasi petugas kesehatan
5.Penyuluhan kesehatan.
Pewarta: (Edo)