10 Tahun Dipimpin Jokowi Pembangunan Berjalan Penegakan Hukum Melempem

- Jurnalis

Kamis, 3 Agustus 2023 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LQ Indonesia Law Firm

LQ Indonesia Law Firm

“10 Tahun Presiden Jokowi Berhasil Bangun Infrastruktur Dan Ekonomi Membaik Namun Gagal Dalam Penegakan Hukum”

BERITA JAKARTA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendekati akhir dengan akan dilaksanakannya Pemilihan Presiden (Pilpres) yang rencananya akan digelar pada Februari 2024 mendatang.

Diketahui, selama kepemimpinan Presiden Jokowi menorehkan beberapa prestasi seperti pembangunan infrastruktur seperti Jalan Tol dan mengembangkan ekonomi dan memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, patut di sadari bahwa dibalik kelebihan tersebut, Pemerintah Jokowi belum berhasil dalam hal penegakan Hukum.

Dilansir dari berbagai media online dalam pemerintahan Jokowi banyak terjadi korupsi dan gratifikasi oleh oknum pejabat bahkan setingkat Menteri dan yang terakhir adalah ditahannya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Johny G Plate.

Hal ini tidak terlepas dari adanya upaya pelemahan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kurangnya perbaikan hukum dirasakan oleh masyarakat khususnya Advokat yang berpraktek hukum.

“Lemahnya penegakan hukum terjadi karena adanya kejadian tebang pilih dalam penanganan perkara dan tajamnya hukum ke bawah dan tumpul keatas dan adanya pengunakan hukum sebagai alat politik,” kata Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Bambang Hartono, SH, MH, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga :  Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

“Hal ini berimbas ditakutnya investor asing masuk karena tidak ada kepastian hukum dan adanya mafia hukum,” sambung Advokat Bambang.

Bambang mencontohkan, kejadian tebang pilih yang paling terlihat adalah bagaimana dalam kasus Harun Masiku yang diduga melibatkan Partai Pemerintah yang hingga kini, Harum Masiku masih buron dan tidak ditangkap aparat. Sedangkan lawan politik Partai Pemerintah seperti Johny G Plate dengan cepat di tahan.

“Dalam hal hukum tajam kebawah dan tumpul ke atas juga terlihat dari kasus pengacara yang melawan oknum Kejaksaan aduan pengacara Alvin Lim tentang adanya dugaan pemerasan oknum Kejaksaan bernama Sru Astuti, tidak ditindaklanjuti dengan benar,” ungkap Bambang.

Bahkan saksi Hadi yang terlibat tidak diperiksa. Namun, malah laporan pencemaran nama baik dalam waktu seminggu digelar perkara pengadu dilaporkan pencemaran nama baik dan dijadikan tersangka. Berita yang viral, namun Pemerintah mengabaikan aspirasi masyarakat.

Baca Juga :  Alvin Lim Gelar "Training Options Batch 2" Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

“Hal ini tentunya membuat takut investor asing untuk masuk ke Indonesia, sebut saja Tesla yang malah membuat Pabrik di Luar Negeri, karena kepastian hukum yang lebih terjamin. Pemerintah yang belum memberikan atensi untuk perbaikan hukum dalam jangka panjang akan merusak Indonesia,” jelas Bambang.

Saat ini, tambah Bambang, belum berasa karena sedikit demi sedikit penyakit korupsi dan gratifikasi mulai menjangkit setiap jaringan institusi yang nantinya akan merusak seperti Kanker. Moral dan integritas para pejabat juga mulai bergeser dan merasa bahwa Korupsi dan Gratifikasi hal normal dan biasa asal tidak ketahuan.

Terjadi pula bargain politik di bawah meja untuk menyelematkan kekuasaan. Hal ini seharusnya dibenahi oleh Pemerintah jika ingin Indonesia maju. LQ Indonesia Law Firm berharap ke depannya Presiden terpilih bisa lebih berfokus membenahi dan memperbaiki kekurangan dalam penegakan hukum.

“Hal ini disebebkan karena hukum adalah fondasi bernangsa dan bernegara. Hukum adalah akar dan sebab adanya kestabilan bernegara dan pemerintahan yang kuat,” pungkas Bambang. (Indra)

Berita Terkait

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17 WIB

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:32 WIB

Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Senin, 29 April 2024 - 10:22 WIB

Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

Berita Terbaru

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB