GMNI Pertanyakan Transparansi Hibah Rp40 Miliar KONI Kabupaten Bekasi

- Jurnalis

Kamis, 30 Juli 2020 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA BEKASI – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Universitas Pelita Bangsa (UPB), meminta Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa transparan terkait anggaran yang di miliki yang berasal dari dana Hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2020 sebesar Rp40 Miliar.

Kepada Matafakta.com, Ketua Komisariat GMNI UPB, Rudi Widodo menegaskan, dengan adanya dana hibah tersebut, tentunya juga harus ada Keterbukaan Informasi Publik (KIP), terkait penggunaan atau penyerapan anggaran yang dimilikinya.

“Kenapa harus adanya keterbukaan Informasi Publik, tentunya ini menjadi hak masyarakat untuk mengetahui, karena dana Hibah Rp40 milliar itu bersumber dari dana APBD Kabupaten Bekasi,” tegasnya, Kamis (30/7/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rudi, selain masyarakat bisa mengetahui anggaran yang dimiliki KONI, tentunya juga menjadi contoh kepada lembaga lainnya yang menerima anggaran yang berasal dari APBD untuk masyarakat bisa mengetahuinya.

“Jika bersih harusnya berani transparan. Transparan dari mulai honor pengurus yang jumlahnya lebih dari 70 orang. Transparan anggaran pembinaan atlet yang kemaren saya baca dibeberapa media ada 900 atlet. Transparan juga penggunaan anggaran untuk majalah yang dicetak KONI,” ungkapnya.

Selain anggaran, lanjut Rudi, kita juga meminta keterbukaan jumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan KONI, karena dengan besarnya dana yang dimiliki KONI tentunya menjadi tolak ukur keberasilan KONI dalam pembinaan terhadap Cabor guna membentuk Atlit di setiap Cabornya masing-masaing.

Hal tersebut, tambah Rudi, jika KONI Kabupaten Bekasi, berani transparan termasuk pembinaan benar-benar dilakukan, tentunya dalam ajang seperti PON yang akan datang, benar-benar atlit yang dihasilkan dari pembinaan KONI. Artinya, atlit asli dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Jangan sampai anggaran yang dimiliki KONI terkesan mubazir, jika dari kinerja dalam pembinaan tidak bisa menghasilkan atlet asli dari Kabupaten Bekasi yang nanti akan dipersiapkan dalam pecan ajang Olahraga besar tersebut,” pungkasnya. (Mul)

Berita Terkait

Dana Desa Cair Tanpa Token, DPMD Kabupaten Bekasi Langgar Aturan
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon
KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Hasil Laporan Resmi Tim Medis RSUD
Hari Pertama, KPU: Belum Ada Paslon Bupati dan Wabup Bekasi yang Mendaftar
Kapal Perang Warga 01 Manunggal Tampil di Perayaan HUT RI ke-79
Nyimak Acara YJI dan Kehadiran Bakal Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto
Rahmat Effendi Masuk Dalam Daftar Korban Pemerasan Rutan KPK
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:10 WIB

Dana Desa Cair Tanpa Token, DPMD Kabupaten Bekasi Langgar Aturan

Senin, 23 September 2024 - 15:36 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024

Senin, 23 September 2024 - 12:50 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon

Minggu, 1 September 2024 - 17:06 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Hasil Laporan Resmi Tim Medis RSUD

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:38 WIB

Hari Pertama, KPU: Belum Ada Paslon Bupati dan Wabup Bekasi yang Mendaftar

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB