BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) yang digelar di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, Kamis (6/2/2020) kemarin. Dalam menyambutnya, Presiden turut mendukung kesolidan bangsa.
“Kesolidan bangsa, persatuan bangsa itu sangat penting. Merajut ukhuwah, baik itu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah penting bagi kita membangun persatuan di negara besar seperti negara kita,” kata Presiden.
Sebagai negara besar Indonesia memiliki 714 suku yang berbeda-beda, lebih dari 1.100 bahasa daerah beragam, juga agama yang berbeda-beda. Menurut Presiden, di dunia yang semakin terglobalisasi, dunia yang saling terkoneksi dan terinteraksi, ukhuwah menjadi semakin penting dan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Imbas dari dunia yang lebih terkoneksi ini, kata Presiden, jika ada masalah di negara, maka akan merembet ke negara lain. Presiden mencontohkan, perang dagang yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika juga berimbas kepada negara lain termasuk Indonesia.
“Ada Brexit di Inggris, padahal jauh sekali, kita juga kena imbasnya. Solusi pun juga harus dilakukan sekarang antarnegara tidak hanya satu negara, tidak bisa. Oleh karena itu, persaudaraan antarbangsa itu maha penting. Juga persaudaraan antar anakbangsa, saudara sebangsa dan airah itu sangat penting,” kata Presiden.
Contoh lainnya, kata Presiden, adalah mewabahnya virus korona yang awalnya hanya melanda sebuah kota, yaitu Kota Wuhan di Provinsi Hubei. Virus ini kemudian menyebar dengan sangat cepat karena interaksi dan konektivitas antarbangsa sekarang juga berjalan dengan sangat cepat.
“Tapi alhamdulillah sampai saat ini di negara kita, saya belum mendapatkan laporan warga kita yang berada di Tanah Air ini ada yang terjangkit virus korona. Tapi ada satu, kecuali negara yang punya posisi kita di Singapura,” kata Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memutuskan dengan cepat untuk memutuskan pindah dari dan ke Tiongkok. Selain itu, pemerintah juga melarang hewan hidup dari Tiongkok untuk sementara.
“Juga kami meminta izin kembali, izin visa, dan apa pun yang saya sampaikan kepentingan nasional adalah nomor satu,” kata Presiden.
Kepala Negara menyadari bahwa kebijakan-kebijakan tersebut memiliki pertimbangan yang tidak kecil, prioritas karena Tiongkok merupakan mitra dagang Indonesia yang strategis. Tak hanya itu, Tiongkok juga menyumbang wisatawan mancanegara yang banyak ke Indonesia.
“Kita tahu kita mengekspor ke Tiongkok besar sekali. Turis yang dari sana ke sini juga tidak kecil. Seperti kita lihat sekarang di negara-negara dekat kita betul-betul sekali sepi sekali. Masih beruntung, alhamdulillah kita tidak bergantung pada turis dari satu, dua, tiga negara. Turis kita berasal dari hampir seluruh negara,” kata Presiden.
“Air terjun kita.” Air terjun. Turun, turis menurun, semoga tidak berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan, “kata Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. (CR-1)
Humas Kemensetneg