BERITA JAKARTA – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter meminta agar anggaran untuk penanggulangan banjir dapat dioptimalkan.
Menurutnya, selain macet, banjir menjadi salah sat u prioritas utama di Jakarta yang perlu segera ditangani. Untuk itu, perlu dukungan anggaran yang maksimal.
“Kita perlu memfokuskan pembicaraan ini. Saya yakin menang dan anggota Legislatif lainnya juga mendukung,” katanya, Rabu (15/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jupiter menjelaskan, selain peremajaan, jumlah pompa stasioner atau ponsel perlu ditambah. Terutama, sebagai antisipasi dini mengenai genangan maupun banjir di lokasi rawan.
“Pompa-pompa yang sudah tua dan tidak lagi bisa dioperasikan dengan maksimal harus segera diganti. Sekarang pompa submersible yang bisa tetap dioperasikan saat terendam udara,” terangnya.
Ia menambah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih dirasa perlu menambah waduk-waduk, termasuk di kawasan Jakarta Barat. Banjir yang terjadi di awal Januari 2020 bisa menjadi referensi di mana lokasi waduk yang dibutuhkan.
“Selain memanfaatkan lahan yang sudah ditentukan, bisa juga dilakukan pembelian lahan yang diperlukan. Selama ini diperlukan dan dibutuhkan kebutuhan yang diajukan hanya kebutuhan anggarannya,” ungkap Jupiter yang membidangi Komisi Bidang Keuangan.
Tidak kalah penting, Jupiter sambung, normalisasi juga naturalisasi harus direalisasikan dengan baik, termasuk di Kali Ciliwung.
“Kita mau 33 kilometer di Sungai Ciliwung itu segera selesai. Teknis dengan normalisasi atau naturalisasi silakan Eksekutif dengan Kementerian PUPR menyetujui,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juani menuturkan, pihaknya memang sudah merencanakan untuk melakukan penggantian pompa stasioner yang sudah tua dan daya hisapnya kurang.
“Sudah kita lakukan inventarisir. Secepatnya tentu saja kita ingin segera ganti dengan yang baru,” tandasnya. (Rezki Apriliya Iskandar)
Berita Jakarta