Presiden: Indonesia Berperan Penting Pembentukan Energi Masa Depan

- Jurnalis

Selasa, 14 Januari 2020 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Indonesia turut berperan dalam membentuk energi masa depan yang terbarukan. Setidaknya terdapat beberapa hal yang telah dan sedang dilakukan oleh Indonesia sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kunci  pada forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC), Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Senin (13/1/2020).

Sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia turut berkontribusi membentuk energi masa depan, khususnya di bidang penyimpanan energi. Nikel merupakan salah satu komposisi penting pada sebuah baterai lithium ion, dimana baterai tersebut digunakan pada ponsel pintar.

“Jadi dalam sepuluh tahun mendatang, setiap kali anda melihat ponsel pintar, anda akan teringat bahwa anda membawa bagian kecil dari Indonesia di kantung dan tas anda setiap hari. Itu akan mengingatkan anda pada bagian kecil dari mineral Indonesia,” kata Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain pada ponsel, baterai lithium ion juga diperlukan sebagai salah satu komponen kelistrikan pada sistem transportasi misalnya mobil listrik. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia siap untuk mensuplai kebutuhan dunia akan industri baterai lithium ion yang tumbuh dengan cepat.

“Kami mengundang anda semua untuk bermitra dengan kami untuk membangun industri di dalam negeri untuk memproduksi komponen baterai sebagai perpanjangan hilir alami dari produksi Nikel kami,” kata Presiden.

Adapun sektor lain menurut Presiden dimana Indonesia berperan penting dalam pembentukan energi masa depan adalah terkait bahan bakar bio terbarukan B-20 dan B-30, mengingat Indonesia merupakan negara pemroduksi minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

“Tahun lalu kita mengimplementasikan program B-20 dimana pada seluruh produk bahan bakar diesel kita harus mengandung minimal 20 persen minyak kelapa sawit bio-diesel. Dan kebijakan ini menghemat anggaran impor bahan bakar sebesar US$ 3.4 miliar dan mengurangi 8.9 miliar ton emisi karbondioksida,” kata Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden mengatakan, pihaknya telah meluncurkan program B-30 tahun ini yang akan lebih menghemat lagi anggaran impor bahan bakar dan lebih menurunkan lagi emisi gas rumah kaca.

Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah Indonesia akan terus merestrukturisasi sistem energinya, sehingga memenuhi tantangan akan kelestarian lingkungan. (CR-1)

Humas Kemensetneg

Berita Terkait

Dana Desa Cair Tanpa Token, DPMD Kabupaten Bekasi Langgar Aturan
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024
KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon
KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Hasil Laporan Resmi Tim Medis RSUD
Hari Pertama, KPU: Belum Ada Paslon Bupati dan Wabup Bekasi yang Mendaftar
Kapal Perang Warga 01 Manunggal Tampil di Perayaan HUT RI ke-79
Nyimak Acara YJI dan Kehadiran Bakal Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto
Rahmat Effendi Masuk Dalam Daftar Korban Pemerasan Rutan KPK
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:10 WIB

Dana Desa Cair Tanpa Token, DPMD Kabupaten Bekasi Langgar Aturan

Senin, 23 September 2024 - 15:36 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024

Senin, 23 September 2024 - 12:50 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Nomor Urut Pasangan Calon

Minggu, 1 September 2024 - 17:06 WIB

KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Hasil Laporan Resmi Tim Medis RSUD

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:38 WIB

Hari Pertama, KPU: Belum Ada Paslon Bupati dan Wabup Bekasi yang Mendaftar

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB