Mahasiswa AKSI: Kami Muak Gaya Manuver Elit Politik di Bekasi

- Jurnalis

Selasa, 17 Maret 2020 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kampus se-Bekasi (AKSI) menilai Pemilihan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bekasi oleh Panitia Pemilihan (Panlih) DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang akan dilaksanakan besok, Rabu 18 Maret 2020 hanya, ‘politik dagang sapi’ atau Jual-beli jabatan yang diselimuti kepentingan.

Kepada Matafakta.com, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pelita Bangsa, Fakhri Pangestu mengatakan, bahwa pihak Aliansi Kampus sebetulnya enggan berbicara tentang Panlih Cawabup Bekasi. Karena, pihaknya masih fokus kepada pemberantasan korupsi di Bekasi terkait laporan dugaan korupsi proyek pembangunan SMPN 3 Karang Bahagia.

“Kami muak sebetulnya melihat kelakuan Elit Politik di Bekasi, seperti Politik Dagang Sapi saja. Saling sikut dan bermanuver untuk memperebutkan kekuasaan Wakil Bupati. Kami paham, bahwa di politik, tidak ada makan siang gratis. Panlih terburu-buru ada apa?, termasuk Bupati belum juga menyerahkan rekomendasi ada apa?,” ketus Fakhri, Selasa (17/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Fakhri juga menyesalkan jika Panlih menghelat pemilihan tanpa adanya 2 rekomendasi Calon Wakil Bupati dari DPP Partai Pengusung yang diserahkan langsung Bupati ke DPRD. Dan pernyataan tersirat atau tersurat dari FKDH Kemendagri dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar.

Baca Juga :  Ribuan Warga Kabupaten Bekasi Sambut Pembukaan MTQ Ke-38 Tingkat Jabar

“Astaghfirullah, sekelas pejabat Provinsi Jabar dan Kemendagri saja tidak didengar, apalagi hanya warga biasa?. Apa perlu Bapak Presiden yang menyatakan itu?,” sindir Fakhri.

Disisih lain, Ketua BEM Universitas Mitra Karya, Yusril Nama Gelar justru berbeda, dirinya lebih menyoroti Anggaran yang dipergunakan untuk proses pengisian kekosongan kursi Calon Wakil Bupati Bekasi periode 2017-2022.

“Panlih pertama, dibentuk tanggal 17 Juni 2019 tanpa hasil, Panlih kedua dibentuk tanggal 8 November 2019 dan sempat membuat jadwal pemilihan namun kandas. Sedangkan kini, membuat jadwal pemilihan kedua, tetapi banyak pro dan kontra. Saya akan usulkan hal ini ke Rapat Pleno AKSI agar menyurati BPK RI untuk mengaudit dengan akuntabel,” tegas Yusril.

Sebelumnya, diberitakan Direktur Jendral Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan pemberitahuan terkait pemilihan Wabup Bekasi. Seharusnya pemilihan melalui Provinsi untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian.

Baca Juga :  Warga RT 01 "Manunggal" Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

“Hingga kini, saya belum tahu kabar pemilihan Wabup di Bekasi. Sebab, yang mengirimkan surat keputusan itu Provinsi, karena Provinsi yang memfasilitasi secara teknis,” kata Akmal.

Sedangkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, kendala dari proses pemilihan Wabup ini, karena Partai koalisi belum bersepakat menentukan dua calon. Namun, panitia pemilihan justru tetap melanjutkan tahapan dan bahkan sudah menentukan dua Calon Wakil Bupati.

“Kami belum sama sekali bertemu DPRD Kabupaten Bekasi, apalagi surat pemberitahuan pelaksanaan pemilihan. Terakhir saya ketemu dengan DPRD sekitar awal Januari, mereka konsultasi, saat itu saya sampaikan harus menunggu dari rekomendasi dari DPP,” tandasnya.

Informasi yang beredar bahwa Anggota DPRD Kabupaten Bekasi kini di Karantina di Hotel Sakura dekat Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi untuk persiapan pemilihan Wakil Bupati Bekasi periode 2017-2022. (Mul)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Kadus Dipecat, Camat Pebayuran Akui Sulit Komunikasi Dengan Kades Bantarsari
Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat
Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal
PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten
Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi
Tak Hanya PAD Terseok Seok, Serapan Anggaran Beberapa SKPD Juga Jeblok
Pj Walikota Bekasi Buka Konsultasi Publik Pengenalan JUTPI 3 dan TOD
Lulus Fit And Proper Test, PDIP Kabupaten Bekasi Calonkan Ade Kuswara Kunang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:31 WIB

Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:32 WIB

Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:18 WIB

Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Berita Terbaru

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi

Seputar Bekasi

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Senin, 6 Mei 2024 - 09:35 WIB

Foto: Alvin Lim, SH, MH Saat Mengisi Acara Training Options Batch 2

Berita Utama

Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:31 WIB

Acara Halal Bihalal Warga RTT 01 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB