BERITA BEKASI – Beragam spekulasi, isu yang berkembang mengenai perhelatan pemilihan calon Wakil Bupati (Cawabup) Bekasi, terkait lemahnya Panitia Pemilihan (Panlih) dalam Pemilihan Cawabup Bekasi menjadi momok, karena ketidaktransparannya. Hal itu, menjadi perbincangan ditengah masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dikatakan Calon Wakil Bupati usungan Partai Golkar, HM. Amin Fauzi (MAF) menyampaikan, saat ini sudah tersiar kabar bahwa DPP Partai Golkar telah mengumumkan nama lain dari pasangan yang sudah ditetapkan, yakni H. Ahmad Marzuki dan Tuti Nurkholifah Yasin.
Amin mengatakan, itu masih cerita dalam sebuah sinetron. Karena sampai saat ini, belum ada fisiknya di koalisi maupun di media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau ada lagi tambahan pasangan baru, ini akan memberikan ruang di Bekasi secara politik semakin tidak jelas. Dan saya tahu, ada beberapa tokoh yang melobi kepada Partai agar merubah rekomendasi itu,” kata Amin Fauzi Kepada Matafakta.com, di SGC Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/3/2020) sore.
Menurut Amin, ini merupakan sebuah informasi. Panlih, harus tegak lurus sesuai fungsi dan tupoksinya. Sebab, Panlih sudah mengundang koalisi dan menyerahkan hasil kesepakatan koalisi kepada Bupati Bekasi.
“Sekarang bola berada di Bupati dan Panlih. Saya minta kerja Panlih harus tegak lurus, karena ini menyangkut uang rakyat dan anggaran APBD. Waktu dan injurry time tinggal dua) bulan lagi,” ungkapnya.
Amin berharap, Panlih bekerja sesuai aturan, baik pemerintah maupun Undang-Undang (UU) negara.
“Saya sebagai kader Partai, kalau ada kebijakan di DPP, DPP memiliki kewenangan serta hak prerogatif. Dan hari ini, saya memegang rekomendasi itu,” ucapnya.
Dengan begitu, kinerja Panlih saat ini terkait pemilihan Cawabup sisa masa bakti jabatan 2017-2022 dapat terawasi oleh masyarakat Bekasi, LSM dan Media. (De/Mul)
BeritaEkspres Group