BERITA SANGGAU – Puluhan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22, Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, melakukan aksi nekad dengan melukai bagian tangannya dengan menggunakan silet belum lama ini.
Diduga, aksi para siswa di sekolah tersebut dipicu tontonan aksi kekerasan di youtube. Pihak SD Negeri 22 Kedakas saat ditemui awak media tidak ada satupun yang berani memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.
“Kami tidak berani memberikan komentar. Nanti nunggu Kepala Sekolah saja, kebetulan lagi di luar,” kata salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya dan minta kabar ini tidak dibesar-besarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah selesai. Sudah ada kesepakatan antar pihak sekolah dengan orang tua. Pihak Kepolisian juga hadir,” kilahnya menambahkan.
Dina Mariana, salah seorang orang tua murid yang anaknya ikut melukai dirinya sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan anaknya mau melakukan hal seperti itu.
“Aku tanya sama anak, kenapa mau melakukan hal itu, dia bilang entah, tidak mau terus terang. Katanya, anak-anak kelas VI. Kita tanya-tanya tidak mau bercerita lagi,” kata Dina, Jumat (14/2/2020) kemarin.
Diungkapkan Dina, ditangan anaknya terdapat bekas luka dua hingga tiga goresan silet. Informasinya, banyak anak mau melakukan itu, karena tidak mau dibilang cemen, bencong dan sebagainya dan pihak sekolah telah mengundang orang tua siswa terkait persoalan tersebut.
“Kemarin (13 Februari 2020), saya diundang ke sekolah untuk membahas masalah tersebut. Setahu saya, 26 orang tua yang hadir. Hadir juga dari Kepolisian dan Pol PP,” ungkap Dina.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, pihak sekolah meminta supaya para orang tua lebih mengawasi anaknya, karena waktu anak-anak lebih banyak di rumah.
“Guru minta supaya orang tua lebih waspada dengan anaknya. Karena banyak orang tua komplain kalau si anak dicubit dan sebagainya, orang tua tidak setuju,” pungkasnya. (TS)