BERITA SUMUT – Unjuk rasa yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB ini diikuti ribuan massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mendatangi Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/2/2020).
Tampak dilokasi, pihak kepolisian tengah berjaga – jaga jalannya aksi massa yang dikomandoi, Boasa Simanjuntak.
1500 personil kepolisian terdiri dari Satuan Brimob, Dit Samapta Poldasu, Sat Sabhara Polrestabes Medan, Satuan Polsek gabungan dan Ton Polwa dikumpulkan untuk mengawal aksi massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Aparat, berjaga-jaga diseputaran kumpul di lapangan Merdeka Medan,” ujar Kasubag Humas Polrestabes Medan Kompol E Saragi KE media.
Aksi pengunjuk rasa dimulai dengan berjalan kaki sambil melakukan orasi dari atas mobil komando lengkap dengam sound systemnya menuju Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan.
Koordinator aksi Boasa Simanjuntak dalam orasinya mengatakan, babi sangat dibutuhkan dan bagian suku Batak.
“Babi adalah bagian dari suku Batak dan bagian dari pelaksanaan, banyak suku Batak jadi Jenderal dan Profesor itu semua dari babi,” kata Boasa.
Oleh karena itu, kami mohon kepada Wakil kami di DPRD Provinsi agar bisa membantu kami peternak babi dan mau mendatakan peternak babi di 18 Kabupaten dan Kota.
Beberapa Anggota DPRD Sumut yang datang dan tutur membawa aspirasi para pengunjuk rasa seperti Gusmiadi Gerindra, Tuahman Nasdem, Harun Gerindra, Viktor Silaen Golkar dan Frans dari Fraksi Golkar turut mendengarkan aspirasi masyarakat.
Anggota Dewa mengatakan bahwa, sebelumnya terkait masalah ternak babi, pihaknya telah meminta dinas terkait di 18 Kabupaten dan Kota dengan melibatkan pihak Kementerian.
“Bapak/Ibu harus membantu dinas terkait dengan penanggulangan masalah ternak babi,” ujar perwakilan Anggota Dewan.
Setelah mengeluarkan uneg-uneg serta aspirasinya, massa membubarkan diri dengan tertib. Aksi sendiri terpantau berlangsung lancar dan aman. (Stave)