Menteri Desa PDTT: Membangun Indonesia Dari Pinggiran 

- Jurnalis

Jumat, 10 Januari 2020 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA KUBU RAYA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengajak masyarakat Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) merespons komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Membangun dari pinggiran, menurutnya, merupakan wujud atensi Presiden Jokowi terhadap pembangunan perdesaan, termasuk perdesaan-perdesaan di Kabupaten Kubu Raya.

“Beliau sangat perhatian dan sejak periode pertama sudah mencanangkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Bukan dari tengah. Itu berarti membangun Indonesia bukan dari perkotaan, tapi dari perdesaan,” kata Abdul Halim dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (10/1/2020) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abdul Halim menyatakan, program membangun dari desa harus direspons secara serius agar rakyat Indonesia bisa menjalani kehidupan yang lebih maju dan punya daya tahan bangsa di segala bidang. Daya tahan itu, menurut dia, hanya akan terwujud jika desa-desa memiliki semua daya tahan di setiap bidang.

“Itu adalah target utama kita. Makanya bagaimana ekonomi di desa naik. Kalau ekonomi di desa naik, goncangan ekonomi dunia tidak akan berpengaruh secara signifikan. Kenapa? Karena pondasi ekonomi di desa-desa kita kuat,” terangnya.

Begitu juga serangan narkoba, tidak akan masif jika desa-desa memiliki daya tahan terhadap hal itu. Termasuk radikalisme tidak akan berkembang kalau desa-desa punya daya tahan dari paham tersebut.

“Itulah makanya fokus presiden membangun dari pinggiran. Itu berarti membangun desa. Kalau desanya kuat, maka bangsanya juga pasti kuat,” sebutnya.

Baca Juga :  Hamas Indonesia Gelar Aksi Soroti Proyek Alat Intelijen Kejagung

Terkait hal itu, Abdul Halim mengungkapkan, selaku Menteri Desa, dirinya telah menggulirkan program “Desa Surga”. Desa Surga adalah akronim dari “Desa Semua untuk Warga”. Di mana semua kebijakan Pemerintah Desa hingga Pemerintah Pusat harus berorientasi kepada kepentingan warga.

“Sama juga orang tentu bisa membayangkan surga itu di dalamnya semua enak. Kalau desa surga, berarti semuanya juga enak. Aman, damai, sejuk, akrab, toleran, dan tidak ada kriminalitas,” ujarnya.

Ia menyebut, jika semua desa baik, maka urbanisasi akan semakin kecil. Sebab masyarakat tidak tertarik lagi untuk ke kota. Karena semua telah ada di desa. Terkait hal itu, dirinya mengajak kaum muda desa yang bersekolah di kota untuk nantinya kembali ke desa.

“Itu berarti bahwa sumber daya manusia di desa semakin hari semakin meningkat. Karena kader terbaik desa yang sudah menuntut ilmu di kota tertarik untuk kembali ke kampungnya membangun desa. Itulah harapan kita tentang desa-desa di Indonesia,” ungkapnya.

Terkait kehadirannya di Kabupaten Kubu Raya, Abdul Halim menyatakan dirinya mendapat tugas utama dari Presiden Jokowi untuk menghimpun masalah. Yang ia istilahkan sebagai “belanja”. “Bukan belanja ke mall tapi belanja masalah.

“Saya kumpulkan sebanyak-banyaknya masalah. Dipelajari masalahnya kemudian mencari solusinya,” kata Abdul Halim.

Menurutnya, solusi tidak mungkin ditemukan jika akar masalah tidak diketahui. Termasuk mengapa angka kemiskinan tinggi, harus dicari sumber masalahnya. Kenapa masyarakat di desa-desa tidak maju-maju, harus dicari sumber masalahnya.

Baca Juga :  Waduh...!!!, Jadi Tamping Warga Binaan Rutan Pondok Bambu Puluhan Juta Perbulan

“Itulah makanya ‘belanja’ masalah adalah syarat utama agar kebijakan-kebijakan Kementerian Desa betul-betul sesuai dengan upaya untuk menyelesaikan masalah,” pungkasnya.

Bupati Kubu Raya, Mahendrawan berterima kasih atas kunjungan Menteri Abdul Halim ke Kecamatan Rasau Jaya.

Ia menyatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengawal program-program Kementerian Desa di Kubu Raya secara optimal. Terlebih posisi Kubu Raya sebagai hinterland atau daerah penyangga Ibu Kota Provinsi.

“Insya Allah Kabupaten Kubu Raya akan berusaha mensinergikan dengan program pemerintah pusat. Dan ‘serangan’ menteri dari atas untuk memasukkan program kita dukung dari bawah termasuk dari desa,” ucapnya.

Bupati Muda berharap ke depan semakin banyak program yang dapat disinergikan dan diperkuat.  “Supaya program Kementerian Desa di sini benar-benar terukur bekeberhasilannya tahun ke tahun,” singkatnya.

Pada kunjungannya, Menteri Abdul Halim menyerahkan sertifikat dan sejumlah bantuan yakni, sertifikat hak milik transmigrasi, peralatan KBM SMA/SMK berupa komputer satu paket, perlengkapan Rumah Pintar berupa computer.

Bantuan moda transportasi air sebanyak lima unit, pembangunan dermaga rakyat sebanyak lima unit, pembangunan jalan non status empat kilometer, perbaikan Kantor Pengelola KTM, pembangunan gudang RMP satu unit, rehabilitasi ruang kelas Pesantren Sunan Ampel KTM Rasau Jaya dan bantuan perlengkapan rumah ibadah dua paket. (As)

Biro Kalimantan Barat

Berita Terkait

Pecat Gus Miftah, JNF: Ngak Cukup Hanya Permintaan Maaf dan Teguran Saja
Hamas Indonesia Gelar Aksi Soroti Proyek Alat Intelijen Kejagung
Alvin Lim Minta Kapolri Usut Dugaan Modus Novie Jual Bayi ODGJ
Akademisi dan Parlemen Desak KPK Sidik Indikasi Korupsi di Kejagung
JNW: Setahun Kasus Naskah Akademik di Polda Metro Jaya Masih Senyap  
Alvin Lim Klarifikasi Soal Biaya Pengobatan Agus Salim Dibantu Konglomerat Aguan
Komisi III DPR Minta Jampisus Usut Dugaan Korupsi Alat Intelijen Kejagung
Gelagat Dugaan Persekongkolan Jahat Tender Alat Intelijen di Kejagung
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:57 WIB

Pecat Gus Miftah, JNF: Ngak Cukup Hanya Permintaan Maaf dan Teguran Saja

Rabu, 4 Desember 2024 - 23:25 WIB

Hamas Indonesia Gelar Aksi Soroti Proyek Alat Intelijen Kejagung

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:53 WIB

Alvin Lim Minta Kapolri Usut Dugaan Modus Novie Jual Bayi ODGJ

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:50 WIB

JNW: Setahun Kasus Naskah Akademik di Polda Metro Jaya Masih Senyap  

Selasa, 3 Desember 2024 - 23:18 WIB

Alvin Lim Klarifikasi Soal Biaya Pengobatan Agus Salim Dibantu Konglomerat Aguan

Berita Terbaru

Foto: Jajaran Kejaksaan Tinggi Maluku

Berita Daerah

Tingkatkan Kinerja, Kejati Maluku Gelar Rakerda 2024

Rabu, 4 Des 2024 - 23:07 WIB

Foto: Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, Founder LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MH dan Pemilik Yayasan ODGJ, Pratiwi Noviyanthi.

Berita Utama

Alvin Lim Minta Kapolri Usut Dugaan Modus Novie Jual Bayi ODGJ

Rabu, 4 Des 2024 - 22:53 WIB

Foto: Kajari Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati, SH, MH (Tengah)

Seputar Bekasi

Kejari Kabupaten Bekasi Berperan Aktif Wujudkan Canangan Astacita

Rabu, 4 Des 2024 - 21:50 WIB