BERITA BEKASI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dapil IX Kabupaten Bekasi, H. Akhmad Marjuki, SM, MM menggelar Reses I tahun sidang 2024–2025 di Kantor Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/11/2024).
Acara yang dihadiri oleh para konstituen, Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat, Pol PP Kecamatan dan tamu undangan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Sukarukun yang diwakili oleh Topik perangkat Desa yang ada mengatakan, ucapan terima kasih atas kedatangan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang melakukan reses di Kantor Desanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mudah mudahan atas segala usulan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Sukarukun dapat di akomodir,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Praksi Partai Golkar, H. Akhmad Marjuki mengatakan, melalui reses dapat mendengarkan dan mengetahui langsung apa yang menjadi usulan untuk pembangunan kedepan DPRD adalah berfungsi melalui legislasi.
“DPRD berperan dalam membuat Peraturan Daerah bersama Kepala Daerah. Perda merupakan bahan pengelolaan hukum ditingkat daerah yang menampung aspirasi masyarakat,” terang Marjuki.
Anggaran, DPRD membahas dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD bersama Kepala Daerah.
“DPRD juga berwenang melakukan perbaikan atau revisi terhadap RAPBD yang diajukan oleh Pimpinan Daerah. Pengawasan, melihat kinerja Pemerintah Daerah tentang capaian pembangunan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Marjuki, usulan yang klasik ditengah tengah masyarakat berkaitan dengan infrastruktur jalan, darinase dan pembangunan lainnya. Salah satunya saat menghadapi musim penghujan.
“Usulan masyarakat itupun menjadi sarana prioritas. Persoalan yang memang di Kabupaten Bekasi adalah sama saat musim penghujan tiba terkait banjir, karena disebabkan perawatannya drainase yang buruk,” tuturnya.
Mudah mudahan, kata Marjuki, kita bisa meminimalisir banjir jangan sampai mengendap lama.
“Saya juga berharap agar masyarakat dapat peduli dalam melihat lingkungan apabila terdapat atau dipandang perlu untuk saling membantu untuk mengatasi dampak banjir,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan Pemerintahan Desa dan masyarakat yang hadir. (Hasrul)