BERITA BEKASI – Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma menegaskan, kemajuan dan perubahan Kota Bekasi ada ditangan masyarakat pemilih di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pasalnya, kata Indra, cukup sudah 2 kali pemimpin di Kota Bekasi yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh karenanya, masyarakat harus cerdas dalam pilihannya.
“Jangan terpengaruh dengan berbagai macam jargon yang dibuat memang untuk memikat masyarakat pemilih. Itu hal biasa dalam persaingan,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diera sekarang, lanjut Indra, masyarakat Kota Bekasi harus berpikir lebih maju dan tidak gampang goyah atau terpengaruh dengan berbagai jargon dan iming-iming para calon.
“Cukup dengan ponsel cerdas diera digital saat ini lalu ketik nama para calon maka mbah Gooogle akan membuka jejak digital sebagai bahan pertimbangan,” sarannya.
Diungkapkan, Indra, cukup berat tugas Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad pasca berakhirnya massa jabatan Walikota Bekasi periode 2018-2023.
“Begitu duduk, Pj Gani ditinggalkan berbagai masalah yang harus segera beliau selesaikan. Untungnya beliau kuat dan mampu membeck-up-nya,” jelas Indra.
Tak cukup sampai disitu, lanjut Indra, Pj Gani pun harus membenahi 84 rekomendasi dan 20 temuan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“Temuan dan rekomendasi BPK adalah saran dari pemeriksa untuk melakukan perbaikan kaitan dengan pengelolaan dan pertanggungjawaban Keuangan Negara,” tutur Indra.
Dari fakta diatas, tambah Indra, masyarakat Kota Bekasi harus bangkit dan membuat perubahan dengan cerdas memilih para calon di Pilkada Kota Bekasi 2024 yang bisa bekerja.
“Jangan sampai istilah orang kecebur dilubang yang sama. Sekarang era digital informasi tidak kurang, jadi kalau masih salah juga ya Wassalam. Maunya begitu,” pungkas Indra. (Dhendi)