Direktur CBA: Kandidat Pilkada Dilaporkan ke KPK Baiknya Undur Diri

- Jurnalis

Jumat, 9 Agustus 2024 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi Publik Harnas Media Consultant (HSN) di Hotel Horizon Bekasi, Rabu 7 Agustus 2024

Diskusi Publik Harnas Media Consultant (HSN) di Hotel Horizon Bekasi, Rabu 7 Agustus 2024

BERITA BEKASI – “Siapapun itu yang hendak mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi namun ada laporan masyarakat ke KPK lebih baik mundur mencalonkan diri”.

Hal itu dikatakan, Direktur Eksekutif Center for budget Analisis (CBA), Ucok Sky Khadafi usai diskusi publik Harnas Media Consultant (HSN) di Hotel Horizon Bekasi, Rabu 7 Agustus 2024 kemarin.

“Makanya siapapun itu yang sudah pernah menjabat jadi Walikota, lebih baik diurungkan, jangan mencalonkan diri, untuk kebaikannya sendiri dan masyarakat Kota Bekasi,” kata Ucok.

“Seperti Pak Tri Adhianto, dia kan sudah 1 periode, lebih baik diurungkan saja, lebih baik dia menjadi pemimpin PDIP Kota Bekasi saja,” tambah Ucok.

Menurut Ucok, jika dikatakan mitos namun fakta yang terjadi pada OTT yang terjadi meski sebelumnya selama 2 periode terbilang kinerjanya rapih lincah bagus namun berujung menjadi tahanan KPK.

“Makanya besok Pilkada Kota Bekasi, siapapun yang sudah pernah menjabat Walikota Bekasi, lebih baik diurungkan,” tutupnya.

Seperti diketahui, salah satu Bakal Calon Walikota Bekasi dilaporkan ke KPK terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi saat dirinya menjabat Walikota Bekasi.

Baca Juga :  FKMPB Menduga Pergantian Pj Desa Sumberjaya Tutupi Dugaan Korupsi

Laporan ke KPK itu diantaranya, Pengadaan Alat-alat Olahraga dan Dugaan Tipikor lainnya yang disinyalir melibatkan Mantan Kepala Daerah Kota Bekasi Periode 2028-2023.

Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai, jelang pelaksanaan Pilkada diperlukan adanya diskusi untuk menakar dan mengungkap keluh kesah publik kepada para calon kandidat.

“Jelang pelaksanaan Pilkada diperlukan adanya diskusi untuk menakar dan mengungkap keluh kesah publik kepada para calon kandidat,” pungkas Emrus. (Dhendi)

Berita Terkait

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru
Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut
Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedi Supriadi Cuek!
Ini Kata Adi Bunardi Maknai Pesan Kang Dedi Untuk Tri Adhianto
Pj Bupati Bekasi Dedy Supriadi Respon Warga Pederita Kanker Serviks
Kementerian ATR BPN Bagikan 3.256 Sertifikat ke Masyarakat Jawa Barat
FKMPB Menduga Pergantian Pj Desa Sumberjaya Tutupi Dugaan Korupsi
Soal Lahan Makam Kedondong, Ahli Waris: Kita Akan Usut Sampai Tuntas
Berita ini 356 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:46 WIB

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:53 WIB

Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:16 WIB

Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedi Supriadi Cuek!

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:29 WIB

Ini Kata Adi Bunardi Maknai Pesan Kang Dedi Untuk Tri Adhianto

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriadi Respon Warga Pederita Kanker Serviks

Berita Terbaru

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu

Berita Daerah

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Jumat, 18 Okt 2024 - 16:58 WIB

Foto: Kantor DBMSDA Kota Bekasi

Seputar Bekasi

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Jumat, 18 Okt 2024 - 15:46 WIB