BERITA BEKASI – Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi kembali melakukan aksi di depan Gedung Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam aksi keduanya, mahasiswa menyampaikan bahwa massa kepemimpinan, Uu Saeful Mikdar selaku Kepala Disdik Kota Bekasi diduga tidak melakukan kinerja secara jujur dan bersih dari dugaan korupsi.
“Sebab ada beberapa persoalan yang hari ini bermunculan dan menyebabkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjadi buruk,” ujar mahasiswa dalam orasinya, Jumat (12/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan kasus korupsi bermunculan, bermula dimana pada 1 November 2023 Dinas Pendidikan melakukan pengadaan belanja modal mebel dan perabotan ruang kelas senilai Rp9 miliar lebih.
“Tepatnya Rp9.996.252.000.00 APBD Tahun Anggaran 2023 yang diduga fiktif. Disdik Kota Bekasi hari ini tidak mendidik, karena telah melakukan dugaan korupsi,” tandas mahasiswa.
Terkait aksi mahasiswa tersebut sayangnya, tidak satupun jajaran pejabat Disdik Kota Bekasi yang dapat dikonfirmasi mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas (Sekdis) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW) Indra Sukma mengatakan, aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut salah satu dari 20 temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK-RI Tahun 2023.
“Itu salah satu dari 20 temuan hasil audit BPK RI berbarengan dengan 84 rekomendasi, terkait tata kelola yang buruk dan berpotensi merugikan keuangan daerah. Disdik Kota Bekasi nyaris mencapai Rp10 miliar,” kata Indra.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 yang sudah tertuang pada data E-Katalog, bahwa PA, PPK dan PPTK Disdik Kota Bekasi, sudah menggunakan anggaran sebesar Rp65 miliar lebih dengan jumlah paket sebanyak 155.
“Tahun 2023 Disdik Kota Bekasi sudah mempergunakan anggaran belanja Barang dan Jasa melalui sistem E-Katalog sebesar Rp114 miliar lebih, dengan jumlah paket 543. Tahun 2024 yang sedang berjalan menyerap anggaran Rp31 miliar lebih dengan jumlah paket 122,” jelasnya.
Sementara, dalam penggunaan anggaran melalui Lelang Pengadaan Sistem Eletronik (LPSE) tahun 2022 sebesar Rp39 miliar lebih dengan jumlah paket 289. Kemudian penggunaan anggaran tahun 2023 dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp39 miliar lebih dengan jumlah paket 259.
“Untuk tahun 2024 yang sedang berjalan menyerap anggaran Rp6 miliar lebih dengan jumlah paket 60. Luar biasa anggaran Disdik Kota Bekasi jika tidak dilakukan pengawasan yang ketat,” pungkas Indra. (Dhendi)