Tuntut Keadilan, Alvin Lim Ikut Turun Dampingi Korban KSP Indosurya

- Jurnalis

Senin, 8 Juli 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Korban KSP Indosurya

Para Korban KSP Indosurya

BERITA BEKASI – Ratusan korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya melakukan aksi unjuk rasa di depan patung kuda persimpangan Jalan MH. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Dalam aksinya, mereka meminta agar Mahkamah Agung (MA) menolak upaya hukum Peninjauan Kembali (PK), Juni Indria boss KSP Indosurya karena telah merugikan 24.000 korban dengan transaksi sejumlah 107 Triliun.

Dengan suara mengelegar, Pendiri LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim menerangkan, jika PK June Indria dikabulkan maka kemungkinan June Indria lepas dan asset senilai Rp2,7 triliun yang sudah disita akan dikembalikan ke penjahat KSP Indosurya.

“Hal tersebut, sangat menciderai keadilan dan kebenaran. Kami mohon agar Ketua Majelis Hakim PK yang mulia Hakim Agung, H. Sunarto punya hati nurani dan menolak segala upaya suap dan permintaan dari pihak penjahat,” tegas Alvin.

“Tegakkan hukum seadilnya. Kami mohon perhatikan nilai keadilan dan pertimbangan banyak korban KSP Indosurya meninggal dan bahkan ada yang bunuh diri. Belum yang hilang uang pensiunnya,” tamba Alvin.

Baca Juga :  2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

LQ Indonesia Law Firm adalah institusi pertama yang memperingatkan para korban KSP Indosurya bahwa June Indria sedang mengajukan PK dan bahayanya apabila PK tersebut dikabulkan.

“Saya cuma kasihan kepada para korban, secara pribadi saya tidak ada kerugian materi. Tapi para korban kasihan seperti putus asa, karena uang simpanan mereka hilang di telan bumi. Semoga masih ada hati di Hakim Agung Sunarto. Amin,” pungkas Alvin. (Sofyan)

Berita Terkait

Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3
Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap
2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS
Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara
Mafia Tanah Marak di Kotamobagu Tapi Oknumnya Disejahterakan Negara!  
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:04 WIB

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:48 WIB

Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan

Berita Terbaru

Foto: Jaksa Agung ST. Burhanudin

Berita Utama

Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3

Sabtu, 19 Okt 2024 - 13:25 WIB

Giat Bimtek RT & RW se-Desa Sumberjaya di Restoran Ayam & Bebek Coreng Mbok Joss di Jln. Kampung Pulo Jengkol, Desa Sumberjaya, Sabtu (19/10/2024)

Seputar Bekasi

Diduga Tutupi Anggaran Fiktif, Desa Sumberjaya Gelar Bimtek Susulan

Sabtu, 19 Okt 2024 - 11:00 WIB