BERITA BEKASI – Akun Twitter milik Presiden PKS Ahmad Syaikhu tengah dibanjiri komentar nitizen yang banyak mempertanyakan kondisi rumah kediaman Presiden PKS saat dikunjungi Capres Nomor 01, Anies Baswedan beserta istrinya di Jakarta Timur, Jumat 19 April 2024.
Akun atasnama @alfthrya atau zeuz mararesh menyinggung kesederhanaan rumah kediaman mantan Wakil Walikota Bekasi satu periode itu yang dibandingkan dengan rumah Jendral Andhika.
“Ngak apa-apa pak rumahnya jelek ngak sebagus rumah pak Andhika, tapi nanti hisabnya cepat,” sindir pemilik akun Zeus mamaresh membalas postingan Maudy Kusmara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau rumah pejabat sesuai gaji mah ya ngak jauh beda sama ini. Yang bikin duitnya banyak ya pendapatan ‘sampingan’ mereka,” saut pemilik akun @inasbilqis.
“Nah, pertanyaannya, berapa persen pendapatan sampingan mereka yang halal? Wkwkw, salut sama pejabat-pejabat yang ngak aji mumpung padahal godaannya pasti berat,” ucap @inasbilqis.
Dari Postingan akun atasnama Maudy Kusmara menggambarkan rumah Presiden PKS dengan rumah Jendral Andhika yang diibaratkan bagai bumi dan langit.
Rumah Presiden PKS Ahmad Syaikhu sangat sesederhana sekali dan Jendral Andhika sangat wah sekali, mungkin inilah gambaran Indonesia.
Tapi menariknya lagi, jika kita bandingkan rumah mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu dengan Tri Adhianto yang notabene pernah sama-sama menjabat Wakil Walikota selama satu periode pun juga sangat jauh berbeda.
Tampak pada media sosial Facebook dan Instagram, istri Tri Adhianto, Dwi Setyowati yang menggunakan nama akun Wiwiek Hargono sering memposting aktivitas sehari-hari dirumahnya yang sangat mewah di Perumahan elit Kemang Pratama salah satu Perumahan mewah di Kota Bekasi.
Sama halnya seperti bumi dan langit dengan rumah Ahmad Syaikhu yang sangat sederhana. Bahkan kediaman beliau yang di Jatimakmur, Pondokgede lebih sederhana lagi, karena akses jalan masuk rumahnya di dalam gang sempit.
Padahal, Tri Adhianto dan Ahmad Syaikhu sama-sama pernah jadi Wakil Walikota Bekasi selama satu periode yang sebelumnya juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, tapi bisa berbeda jauh keadaan.
“Kalau Pak Syaikhu mungkin waktu menjabat dijabatan apapun, baik Wakil Walikota, Anggota DPRD Kota, Provinsi ataupun DPR RI memang hidupnya sangat sederhana dan memang terkenal sebagai pejabat yang jujur,” ungkap Hendi, salah satu warga yang juga tetangga, Ahmad Syaikhu.
Jika kemarin ada yang bikin pamflet yang disebarkan hingga menjadi kampanya atau ajakan sejumlah TKK Dinas Perhubungan yang didalam pamflet itu menyebut “Tri Adhianto tidak KKN”, hal itu mungkin menjadi candaan tertawa kecut pada kalangan Birokrat atau ASN Pemkot Bekasi.
“Ketawa aja sih ngeliatnya, la wong istrinya aja di Facebook sering memamerkan kemewahan rumah dan mobil-mobilnya,” sindir Ketua Umum Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma yang ikut menanggapi.
Selain itu, kata Indra, Tri Adhianto selama menjabat Plt Walikota dan Walikota definitif, melakukan nepotisme secara terang-terangan dengan mengangkat adik kandungnya dan adik iparnya menjadi Kepala Dinas.
“Juga mengangkat orang-orang dekatnya pada jabatan strategis, apakah itu bukan KKN? Jangan jangan yang buat pamfletnya ngak paham kalau singkatan KKN itu Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” ucapnya Indra.
Masyarakat Kota Bekasi, tambah Indra, harus cerdas melihat kualitas Calon Walikota Bekasi nantinya yang tepat untuk dipilih agar jangan terjebak dalam beragam pencitraan yang hobynya memamerkan harta kekayaan lalu dipilih menjadi pemimpin Kota Patriot.
“Jadi harusnya malu lah dengan Ahmad Syaikhu yang sekarang jabatannya Presiden Parpol, tapi rumahnya sederhana sekali. Lah ini selevel Ketua Partai ditingkat Kota aja rumahnya udah kaya Istana. Gimana nanti jadi Walikota beneran,” tutupnya menyindir. (Dhendi)