BERITA BEKASI – “Meski sering terulang dugaan ASN dan Non ASN Kota Bekasi yang terlibat politik praktis yang dengan terang-terangan mendukung salah satu calon Walikota Bekasi hingga kini tdak satupun terdengar dikenakan sanksi.
Hal itu dikatakan Sekjen Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (AMPUH), Heru Purwoko menanggapi adanya himbauan di Group WhatsApp pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk memilih salah satu calon Walikota Bekasi.
“Ini bukan kabar baru adanya Non-ASN atau pegawai TKK yang menyerukan pilih salah satu calon Walikota Bekasi. Bahkan ASN pun yang sempat ramai tak satupun kena sanksi dan sekarang terulang lagi,” kata Heru menanggapi Matafakta.com, Kamis (18/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengawasan netralitas dari yang semula bersifat represif dengan prinsip memperbaiki apa yang sudah terjadi, sebaiknya didorong menjadi bersifat preventif mencegah supaya jangan terjadi lagi atau sengaja terus berulang, sehingga bisa menciptakan Pilkada Kota Bekasi yang bersih.
“Bagaimana dengan Bawalu Kota Bekasi jangan cuma bisa ingatkan Pj Walikota Bekasi dengan bersurat soal larangan mutasi jelang Pilkada, tapi prilaku pelanggaran juga ditindak dong agar seimbang,” tegas Heru.
Dikatakan Heru, Undang-Undang (UU) Nomor: 7 Tahun 2018 soal keterlibatan ASN maupun non ASN yang tidak boleh politik praktis dan Perwal Walikota Bekasi Nomor: 42 Tahun 2017, tentang Tata Cara Pembinaan Tenaga Kerja Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
“Itukan sudah jelas dan kita berharap Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad juga tegas, karena sudah sering kali mengingatkan. Apel pagi perdana pasca libur lebaran juga Pj Gani sudah kembali mengingatkan, tapi terjadi lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah benner profil calon Walikota Bekasi Tri Adhianto yang menjelaskan tentang beberapa poin pribadi Ketua KONI Kota Bekasi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi itu.
Banner yang tersebar pada Group WhatsApp tidak hanya diteruskan perorangan, namun disebarluaskan hingga adanya ajakan pada salah satu Group Tenaga Kerja Kontrak (TKK) pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Dalam potongan tangkapan layar pada Group Whatsapp TKK Dishub Kota Bekasi itu, salah satu anggota mengirimkan banner profil calon Walikota Bekasi dan menyerukan kepada anggota memilih Tri Adhianto pada November 2024 mendatang.
“10 alasan Mas Tri adalah pemimpin yang tepat untuk Kota Bekasi, Ayo saudaraku, Ayo Sahabatku, Ayo Kerabatku, pada Pilkada 2024 jatuhkan pilihan dan berikan suaramu untuk Dr. Tri Adhianto,” tulis tagline pada banner yang tersebar di Group WhatsApp TKK Dishub Kota Bekasi, Rabu 17 April 2024.
Saat dikonfirmasi, salah satu TKK Dishub Kota Bekasi mengaku tidak masuk dalam group WhatsApp TKK Dishub Kota Bekasi yang baru diangkat pada tahun 2018 yang anggotanya didominasi rata-rata diduga menjadi barisan simpatisan Tri Adhianto.
Dia menyebut, slogan yang tertera dalam profil Tri Adhianto yang viral tersebut, bertolak belakang belakang dangan fakta yang dialami ribuan TKK Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang belakangan kecewa dengan hasil keputusan yang dibuat Tri Adhianto.
“Ya, saat beliau masih menjabat Plt Walikota Bekasi hingga sebulan menjabat jadi Walikota Bekasi. Itukan baru 10 item pencitraan, tambahi dong jadi 11 yang bunyinya pada item 11 itu, sudah mengurangkan gaji TKK, hehehe,” sindirnya. (Dhendi)