BERITA BEKASI – Ketua Umum Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal mempertanyakan keseriusan penyidik Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Bekasi Kota, terkait pemanggilan beberapa pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
“Karena sampai sekarang belum ada kabar atau perkembangan lebih lanjut soal dugaan markup pengadaan alat-alat olahraga sebesar Rp5 miliar itu,” kata Nofal kepada Matafakta.com, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, kata Nofal, Sekretaris Dispora Kota Bekasi, Arwani mengatakan, beberapa pejabat Dispora Kota Bekasi sudah dimintai keterangan oleh pihak penyidik Krimsus Polres Metro Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu keterangan dari Sekdisnya langsung beberapa orang Eselon IV, III dan II, sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut,” ungkap Nofal mengingatkan.
Namun sayangnya, lanjut Nofal, sudah 2 bulan lebih berjalan kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat olahraga tersebut hingga kini belum ada perkembangan berarti.
“Mana sampai sekarang setelah ditangani Polres Metro Bekasi Kota kasus tersebut belum juga ada perkembangan. Malah terkesan hilang begitu aja,” sindirnya.
Untuk itu, Nofal berharap penyidik Krimsus Polres Metro Bekasi Kota serius menangani kasus dugaan markup Anggaran APBD 2023 yang merugikan keuangan negara melalui pengadaan alat-alat olahraga.
“Artinya ada benarnya juga issue bahwa kasus tersebut sengaja didorong ke Kepolisian agar tidak ditangani Kejaksaan. Ingat public ngak akan lupa kasus ini,” pungkas Nofal. (Dhendi)