Soal Pengusiran Wartawan, Bantahan Kajati Jabar Disinyalir Pembohongan Publik

- Jurnalis

Sabtu, 13 Januari 2024 - 01:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FotoK Kajati Jabar, Ade Tajudin Sutiawarman

FotoK Kajati Jabar, Ade Tajudin Sutiawarman

BERITA JAKARTA – Sanggahan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Ade Tajudin Sutiawarman bahwa Jaksa Zullikar Tanjung tidak melakukan pengusiran terhadap para wartawan saat akan melakukan tugas jurnalistik disinyalir sebagai pembohongan publik.

“Tidak ada pengusiran, panitia telah  menyiapkan tempat atau ruang media center,” kata Kajati, Ade Tajudin Setiawan saat dikonfirmasi Matafakta.com, Jumat (12/1/2024).

Sebagai informasi, pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI yang berlangsung di hotel bintang 4 Sentul Jawa Barat, diwarnai dengan insiden pengusiran oleh seorang oknum pegawai Kejaksaan kepada para jurnalis yang akan meliput.

Peristiwa berawal sekitar pukul 16.00 WIB saat sejumlah pewarta akan meliput kegiatan Rakernas Kejaksaan RI, tiba-tiba seorang rekan jurnalis dihampiri lelaki yang belakangan diketahui adalah Zullikar Tanjung Asisten Intelijen Kejati Jabar.

Zullikar menurut pengakuan Amri Siregar dari media online berita global-indonesia.com meminta agar meninggalkan lokasi Rakernas Kejaksaan RI dengan alasan peserta Rakernas tengah berkonsterasi dalam kegiatan tersebut.

Meski wartawan Amri Siregar telah menjelaskan identitas dirinya bersama sejumlah rekan pers adalah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka), namun sepertinya Jaksa Zullikar tak butuh penjelasan.

Baca Juga :  IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan

Jaksa Zullikar dengan gagahnya, tetap memanggil petugas Keamanan Dalam (Kamdal) Kejagung untuk mengusir jurnalis dari arena Rakernas Kejaksaan RI.

“Kami sudah menjelaskan identitas diri bahwa kami adalah wartawan yang tergabung dalam Forwaka,” ujar Amri Siregar.

Tak berhenti sampai disitu, setelah sejumlah wartawan hengkang meninggalkan lokasi untuk menuju ruang parkir kendaraan, Zullikar tetap mengikuti serta meminta bantuan anggota TNI agar memaksa wartawan segera pergi.

“Mohon maaf kami sudah diperintahkan bos untuk segera mengosongkan area ini,” pungkas seorang pria berpakaian ala tentara itu. (Sofyan)

Berita Terkait

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa
KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal
Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM
IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan
Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit
Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan
AKHERA: Kesaksian Eks Penyidik KPK Meyakini Polda Metro Jaya
Meski Kecipratan Suap Ketua PN Surabaya Tak Jadi Tersangka
Berita ini 427 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:00 WIB

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:22 WIB

KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:15 WIB

IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:41 WIB

Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:42 WIB

Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan

Berita Terbaru

Foto: Sekjen Mata Hukum, Mukshin Nasir

Berita Utama

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Jan 2025 - 22:00 WIB

Foto: Berbie Komalasari, Tommy Uno dan Dhea Bacan

Entertainment

Pengusaha Tommy Uno Terima Lukisan Belanda Dari Ketua Umum PJSI

Sabtu, 11 Jan 2025 - 21:44 WIB

Panglima TNI Tinjau dan Uji Senjata Produk PT. Pindad

Berita TNI

Panglima TNI Tinjau dan Uji Senjata Produk PT. Pindad

Sabtu, 11 Jan 2025 - 18:54 WIB