BERITA BEKASI – Forum Kota Sehat yang diketuai Dwi Setyowati atau biasa disapa Wiwiek Hargono istri mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto, bukan lembaga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Jadi, jika forum Kota Sehat mengundang bukan minta difasilitasi tetapi meminta kehadiran kepada kepala pemerintahan yaitu Camat dan Lurah sebagai pembuka acara seremonialnya,” kata Ketua Komite Masyarakat Peduli Indonesia (KOMPI), Ergat Bustomi kepada Matafakta.com, Rabu (22/11/2023).
Semestinya, lanjut Ergat, Forum Kota Sehat menginduk ke OPD Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, bukan malah melebihi kafasitas OPD Dinkes, karena program Kota Sehat hanya berafiliasi dengan program Pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apa karena Ketua Forum Kota Sehat-nya adalah istri mantan Walikota Bekasi yang akan kembali maju di Pilkada 2024 mendatang atau Dinkes Kota Bekasi sudah menjadi bagian dari simpatisan Partai Politik tertentu,” sindirnya.
Dikatakan Ergat, Forum Kota Sehat sama dengan Forum atau Lembaga organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya, tapi disini seolah-olah Forum Kota Sehat menjadi priviliage atau khusus karena di Ketuai istri mantan Walikota Bekasi yang secara politis salah satu Ketua Partai Politik di Kota Bekasi.
“Sebab kalau kita cermati model atau gaya undangannya seperti masih jadi Walikota Bekasi memerintahkan OPD. Sebab, Forum Kota Sehat, bukan lembaga resmi milik Pemerintah Kota Bekasi seperti Kecamatan dan Kelurahan yang notabene adalah jalur Pemerintah,” ulasnya.
Untuk itu, tambah Ergat, perlu menjadi perhatian serius agar tidak mencederai persaingan demokrasi untuk memilih pemimpin yang benar-benar pilihan masyarakat bukan lahir dari kecurangan yang sistimatis yang dibangun sedemikian rupa buntutnya merugikan masyarakat Kota Bekasi.
“Ini harus menjadi perhatian serius ngak bisa dibiarkan agar Kota Bekasi kedepan masyarakatnya tidak salah dalam memilih pemimpin. Hal biasa kalau lagi ada niat, tapi nanti setelah duduk belum tentu sesuai yang diharapkan dan berbeda saat mau pencalonan,” pungkasnya. (Dhendi)