BERITA BEKASI – Sebagai upaya mendukung program Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Puskesmas Jatibening, Kota Bekasi, menggelar kegiatan “Aksi Bergizi dan Edukasi Gizi Seimbang” di Sekolah, Rabu (15/11/2023).
Kegiatan itu, dilaksanakan di sekolah MTs. Maslakhul Irfan yang diikuti ratusan siswa-siswi serta seluruh guru untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi dalam membiasakan, sarapan bersama, konsumsi tablet tambah darah, konsumsi gizi seimbang dan aktifitas fisik bagi anak sekolah.
Kepada Matafakta.com, Kepala Puskesmas Jatibening, drg. Ariska Agustina mengatakan, akreditasi kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Jatibening pada bulan Oktober namun menunggu hasil akhirnya ditanggal 8 November sertifikat itu sudah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah itu adalah jenjang atau predikat tertinggi dari akreditasi yang diberikan oleh Kemenkes tanggal 9 November itu kami melaksanakan kegiatan aksi bergizi atas arahan Dinkes yang dilakukan serempak se-Jawa Barat melalui Puskesmas Jatibening ke sekolah,” terangnya, Kamis (16/11/2023).
Kami, sambung drg. Ariska, melaksanakan pertama kegiatan yaitu senam bersama siswa dan siswi senang bersama yang kemudian melakukan sarapan bersama dengan menu gizi seimbang didampingi oleh guru-guru dan juga seluruh siswa dan siswi yang ada di sekolah tersebut.
“Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian tablet tambah darah untuk siswa-siswi dilakukan untuk mencegah anemia yang dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang dilakukan tim masing-masing Puskesmas Jatibening,” jelasnya.
Dijelaskan drg. Ariska, kegiatan yang dilakukan di bulan November sudah dilakukan berturut-turut setahun sekali dan memang dilakukan serempak Provinsi se-Jawa Barat yang memang difokuskan untuk siswa-siswi setingkat SMA Negeri atau Swasta.
Harapan kedepannya, tambah drg. Ariska, kami mengupayakan meningkatkan mutu pelayanan baik itu di dalam gedung maupun pelayanan di luar gedung namun juga kami berharap mengupayakan dengan protektif untuk pelayanan kesehatan.
“Kami harapkan juga masyarakat memiliki kesadaran baik untuk menjaga kesehatan secara mandiri maupun untuk keluarganya di rumah masing-masing,” pungkas drg. Ariska. (Edo)