BERITA BEKASI – Lurah Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, membantah jika dirinya terlibat politik praktis atas beredarnya screenshoot whatsapp group “Kopi Bro” yang menyudutkan dirinya tidak netral.
“Kebetulan saya baru dua bulan menjadi Lurah disini, belum lama saya dimasukan di group Whatsapp Kopi Bro. Karena ingin memperkenalkan diri, saya undanglah kumpul-kumpul ngopi,” kata Ahmad Jazuli kepada Matafakta.com, Rabu (8/10/2023).
Maksud undangan yang dikirimkannya lewat WAG Kopi Bro itu, Jazuli mengaku sekedar untuk perkenalan silaturahmi sekaligus ingin membahas seputar kegiatan sosial kemasyarakatan diwilayah Mustikaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi ngak ada maksud saya mengundang untuk membahas hal-hal politik, hanya ingin berikan dan menerima saran masukan lingkup kegiatan sosial aja intinya,” jelas Jajuli.
Jazuli juga mengetahui bila WAG Kopi Bro itu sudah ada sejak dirinya masih berdinas di Kecamatan Bekasi Barat sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Masyarakat (Kapermas).
Dia juga mengaku tidak dapat menolak kepada siapapun untuk berkomunikasi, termasuk komunitas-komunitas yang ada khususnya diwilayah kerja Mustikajaya.
“Karena menurut saya WAG Kopi Bro itu grup komunitas, jadi saya berpikirnya bisa sinergi seputar kegiatan sosial seperti K3 atau Kamtibmas,” ulasnya.
Namun demikian, dirinya meminta maaf jika komunikasi di WAG Kopi Bro yang sempat viral itu sudah membuat instansi tempatnya bertugas menjadi kurang nyaman.
“Saya minta maaf jika apa yang saya maksud itu berbeda penilaiannya, dan saya juga sudah ditegur diberikan nasihat oleh pak Camat dan Nota Dinas kelarifikasi juga sudah dibuat,” pungkasnya. (Dhendi)