BERITA BEKASI – Peresmian Poli Cendana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisampurna Kota Bekasi untuk Pelayanan Dukungan dan Pengobatan bagi pasien penderita HIV, Selasa (31/10/2023).
Acara yang diresmikan langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, SKM, M Kes, dihadiri Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasia Happy Sumanti, MARS, Camat Jatisampurna, Nata Wirya, Kepala Puskesmas wilayah Jatisampurna dan tamu undangan lainnya.
Kepada Matafakta.com, Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengucapkan rasa syukurnya, karena sudah menambah lagi Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) yakni Poli Cendana untuk kasus HIV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah kita sudah menambah lagi PDP atau Perawatan Dukungan dan Pengobatan untuk kasus HIV, karena kita tahu tadi saya sempat menyampaikan bahwa untuk HIV di Kota Bekasi masuk peringkat kedua Jawa Barat,” kata Tanti.
Oleh karena itu, sambung Tanti, Pemerintah harus secara masif untuk memberikan pelayanan dan pendekatan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan PDP ini. Kalau untuk testing dan untuk pemeriksaan kita berlakukan di semua Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas.
“Tapi kalau untuk pelayanan pengobatan atau PDP ini baru RS dan 6 Puskesmas. Tadi saya sampaikan ada di RS. Hermina, RS. Ananda, RS. Elizabeth dan RSUD Jatisampurna. Insya Allah besok hari Rabu kita akan menambah lagi pelayanan PDP ini di RS Pondok Gede,” terangnya.
Dikatakan Tanti, ini akan bermanfaat bagi masyarakat dengan harapan selain memberikan pengobatan kemudian memberikan advokasi jangan sampai ada yang sudah terjangkit nantinya akan menular kepada keluarganya atau kepada yang lainnya.
“Harapannya adalah tidak ditemukan kembali kasus baru HIV dan untuk sekarang kita melakukan pengobatan saja bagi yang sudah ada,” tandas Tanti.
Sementara, Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasia Happy Sumanti menambahkan, PDP itu adalah Pemantauan Dukungan dan Pengobatan. Pengobatan ini untuk melayani pasien HIV mulai melayani konseling testing sampai pengobatan.
“Jadi kita melayani konseling testing bahkan sampai pengobatan. Kami punya data pasien konseling dari tahun lalu dari 20,60 hingga triwulan ini sudah mencapai 86. Diharapkan dengan dibukanya Poli Cendana ini kami bisa menekan angka kesakitan HIV di Kota Bekasi,” ucapnya.
Diterangkan drg Anastasia, untuk praktek Poli Cendana seminggu 2 kali yaitu Senin dan Jum’at dari Pukul 15.00 – 18.00 WIB. Untuk pasien BPJS gratis untuk pasien yang umum biaya konseling pendaftaran Rp20 ribu, biaya dokter spesialis Rp40 ribu sehingga total hanya Rp60 ribu.
“Bagi warga Jatiasih Pondok Melati bisa menikmati layanan dan lebih cepat dan kami juga tenaga-tenaganya kompeten, karena sudah dilatih diberikan workshop oleh Dinkes Kota Bekasi. Kami juga melakukan training OJT dari RSUD Chasbullah Abdul Madjid,” jelasnya.
Pesan-pesannya, tambah drg. Anastasia, mudah-mudahan dengan dibukanya layanan Poli Cendana atau Poli PDP ini kita bisa semakin aware semakin peduli, karena mereka juga adalah manusia yang memang harus mendapatkan pengobatan yang layak yang baik dan yang berkualitas.
“Jadi kami berharap bisa meningkatkan angka kesehatan khususnya di Jatisampurna ini semakin baik pelayanan juga semakin berkembang dan masyarakat semakin mudah mendapatkan akses layanan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Camat Jatisampurna, Nata Wirya menambahkan, peresmian atau lonceng yang sudah kita buka Poli Cendana di RSUD Jatisampurna ini khususnya untuk warga masyarakat Kota Bekasi bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warga.
“Hari ini baru saja kita menyaksikan peresmian peningkatan pelayanan untuk warga masyarakat dari Pemerintah. Karena pelayanan yang menjadi pelopor di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Edo)