Diduga Proyek Drainase CV. Turba di Kampung Babakan Tak Berstandart SNI

- Jurnalis

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: U-Ditch Tak Berstandart SNI

Foto: U-Ditch Tak Berstandart SNI

BERITA BEKASI – Marak pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, membuat banyak kesempatan oknum kontraktor mengurangi mutu pada kwalitas pekerjaan.

Hal itu terus terjadi, lantaran lemahnya pengawasan pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi dijadikan celah para oknum kontraktor untuk berbuat curang.

Seperti pada Pembangunan Drainase yang berlokasi di Kampung Babakan RT001-RW001, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, U-Ditch yang digunakan diduga kuat tidak berstandart SNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada Matafakta.com, Bidang Investigasi Lembaga Independent Anti Rasuah (LIAR), Ade Hidayat atau biasa disapa Gepeng mengatakan, hampir seluruh item U-Ditch yang digunakan CV. Turba pada kegiatan tersebut diduga tidak berstandart SNI.

Baca Juga :  FKMPB Menduga Pergantian Pj Desa Sumberjaya Tutupi Dugaan Korupsi

“Kami menduga U-Ditch yang digunakan pada pembangunan Drainase tidak berstandart SNI. Terlihat hampir semua U-Ditch sudah pada retak. Kualitasnya begitu gimana hasilnya mau bagus,” tegas Gepeng, Selasa (17/10/2023).

Dijelaskan Gepeng, banyak sejumlah kegiatan pembangunan yang dianggarkan dari Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi tidak memasang plang papan nama kegiatan, salah satunya pada kegiatan tersebut.

“Bagaimana masyarakat bisa mengetahui ini pekerjaan dari mana dan berapa anggarannya jika plang papan nama kegiatan saja tidak dipasang,”jelasnya.

Baca Juga :  Ada Masalah di Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Kemana?

Fakta ini, lanjut Gepeng, jelas sangat merugikan masyarakat dan keuangan daerah. Sebab bagaimana hasil pekerjaan bisa bagus jika kwalitas yang digunakan tidak sebagaimana ketentuan di dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Kami, tambah Gepeng, sebagai masyarakat yang tergabung dalam LSM LIAR meminta kepada Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi dan PPTK berani menindak tegas para oknum kontraktor nakal di Kabupaten Bekasi.

“Jika perlu perusahaan seperti seperti ini tidak boleh lagi mengerjakan kegiatan dari Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi, karena selalu merugikan keuangan daerah dan masyarakat,” pungkasnya. (Hasrul)

Berita Terkait

Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya
Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti Lingkungan
Ada Masalah di Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Kemana?
JNW: Pj Bupati Bekasi Tutup Mata Soal Polemik Desa Sumberjaya?
Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK
FKRW Kebalen Gelar Pelepasan Lurah Firman Arief Sembada
Nyumarno Targetkan 3.500 Suara Ade Kuswara di Perum Sukaraya Indah
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Akhmad Marzuki Gelar Sosial Perda Ponpes
Berita ini 13 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti Lingkungan

Selasa, 22 Oktober 2024 - 10:03 WIB

Ada Masalah di Desa Sumberjaya, FKMPB: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Kemana?

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:06 WIB

Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK

Minggu, 20 Oktober 2024 - 23:32 WIB

FKRW Kebalen Gelar Pelepasan Lurah Firman Arief Sembada

Berita Terbaru

Foto: Kantor Desa Sumberjaya & Program Pemanfaatan Lahan Kosong

Seputar Bekasi

Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya

Selasa, 22 Okt 2024 - 12:48 WIB

Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti

Seputar Bekasi

Polsek Serang Baru Bersama TNI Gelar Karya Bakti Lingkungan

Selasa, 22 Okt 2024 - 12:37 WIB