BERITA BEKASI – Viralnya di media sosial tentang kunjungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi ke Sumatera Utara (Sumut), Ketua Forum Kepala Puskesmas Kota Bekasi angkat bicara, Selasa (26/9/2023).
Kepada Matafakta.com, dr. Zulkifly Sanusi selaku Ketua Forum Puskesmas Kota Bekasi membeberkan jika kunjungan ke Sumatera Utara sudah diperhitungkan dan direncanakan satu setengah bulan sebelum keberangkatan.
“Kami melakukan kunjungan ke Sumatera Utara bukan semata-mata jalan-jalan saja. Kami melakukan study banding ke Puskesmas yang ada di Sumatera Utara,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan study banding sendiri adalah kegiatan Forum Kepala Puskesmas (Kapus) yang membawa 30 Kepala Puskesmas se-Kota Bekasi yang turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan.
“Kunjungan ini untuk meningkatkan kapasitas para Kapus dan peningkatan mutu layanan,” ujarnya.
Adapun sedikit penjelasan terkait hasil study banding kami kemarin ke Sumatera Utara akan kami beberkan sebagai transparasi kami terhadap isu yang sedang beredar.
Pada tanggal 21 hari pertama kami langsung mengunjungi Puskesmas Parapat, dimana Puskesmas Parapat menuju SK Puskesmas Pariwisata.
Kehadiran kami diterima langsung oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun ‘Sarimauli Sadari’ yang didampingi Kepala Puskesmas Parapat, Yanti Purba.
Salah satu acuan yang mampu mendapatkan lebel Puskesmas Pariwisata ialah Puskesmas yang berdekatan dengan destinasi wisata dan langsung di SK-kan oleh Kementrian Kesehatan.
Sarana Pra Sarana menerima touris sebagai Puskesmas Pariwisata menjadi salah satu acuan dasar kita melakukan study banding ke Sumatera Utara.
Jika melihat keadaan tersebut, Kota Bekasi memiliki potensi besar memiliki wisata-wisata yang sedang dibangun maupun digali potensinya disetiap wilayah yang mampu menjadi tempat wisata.
Hasil study banding ini pastinya akan menjadi refrensi kami untuk mempersiapkan Puskesmas pariwisata di Kota Bekasi seperti LKPI Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk Menyiapkan Destinasi Wisata baik wisata alam, wisata budaya, wisata olahraga dan wisata kuliner. (Edo)