BERITA BEKASI – Luar biasa tak sia-sia gebrakan mutasi rotasi yang dilakukan Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mampu meraih dukungan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disinyalir sebagai modal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
“Ass..WR WB, kami semua mengucapkan selamat kepada pak Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi. Insya Allah 2024 kembali lagi,” ucap Hadi Prabowo, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam video yang beredar usai apel rutin di Plasa Pemkot Bekasi.
Tak hanya Hadi Prabowo, dalam video itu juga terdapat beberapa ASN Pemkot Bekasi bersama Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian Pajak Badan Pendapatan Asli Daerah, Agustinus yang mengabadikan video yang diikuti Sekertaris Dinas Binamarga Sumberdaya Air, Idi Susanto dan rekan sejawatnya itu pun kompak bersuara memberikan dukungan terhadap Tri Adhianto yang syarat dengan pelanggaran Netralitas sebagai ASN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, semenjak Tri Adhianto dilantik menjadi Walikota Bekasi definitive sisa masa jabatan mantan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi 2018-2023 pada Senin 21 Agustus 2023 oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK), Mantan Kepala Dinas PUPR itupun langsung buru-buru tancap gass sebelum berakhir kesempatan masa jabatannya pada 20 September 2023.
Dalam waktu satu bulan sisa jabatannya, Tri Adhianto mengawali dengan melakukan membongkar jajaran ASN pada Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemkot Bekasi mulai dari Eselon II, III dan IV secara berturut-turut, termasuk ratusan para guru pendidik dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi sebagai Kepala Sekolah (Kepsek).
Selain itu, safari yang dibalut Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ditiap-tiap sekolah alias blusukan pun dilakoni Tri Adhianto mulai dari tingkat SDN, SMPN hingga SMAN-SMKN. Bahkan baru-baru ini, usai hadiri acara ibu-ibu PKK di Sentul Bogor Tri melanjutkan safarinya ke Green Forest.
Pertemuan-pertemuan dengan para stakeholder Kota Bekasi, terus digencarkan Tri Adhianto yang sudah terjadwal melalui tim pendukung, termasuk konten roadshow ke kantor-kantor Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Bekasi lewat “dulbar ngulik”. Padahal, selama menjadi ASN dan terakhir menjabat Dinas PUPR, Tri Adhianto jarang turun lapangan.
Banyak yang menilai, menjelang berakhirnya masa jabatan pada 20 September 2023, tidak ada hal luar biasa yang dilakukan Tri Adhianto hanya mengerjakan hal-hal yang bersifat rutin seperti mengadakan rapat-rapat, menghadiri undangan yang bersifat seremonial dan mutasi rotasi jabatan dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Mutasi rotasi atau bongkar membongkar jabatan adalah satu-satunya hal yang akan banyak diingat dari perjalanan Tri Adhianto selama memimpin Kota Bekasi. Sebagian pihak menuding kalau mutasi lebih kepada kepentingan pribadi Tri menempatkan orang-orang dekatnya di pos atau jabatan tertentu.
Di luar itu, tampaknya lebih sibuk dengan hal-hal pribadi seperti membuat konten di sejumlah platform media sosial. Bahkan menjelang lengser banyak sejumlah persoalan yang menggantung alias belum terselesaikan seperti layanan air bersih terkait solusi pasokan air Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu akibat sumber air baku dari Kali Bekasi kerap tercemar limbah.
Sejumlah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga gagal diselesaikan oleh Tri. Misalnya pendirian Puskesmas di 56 Kelurahan di Kota Bekasi yang belum sepenuhnya selesai.
Dengan rekam jejak tersebut, susah nampaknya bagi Tri Adhianto untuk bisa kembali duduk sebagai orang nomor satu di Kota Bekasi. Butuh kerja-kerja politik luar biasa, agar masyarakat bisa memilihnya pada Pilkada serentak November 2024 mendatang. (Dhendi)