BERITA BEKASI – Menjadi tugas besar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, terkait tercemarnya Kali Cilemahabang yang berwarna hitam dan bau yang sampai saat ini belum juga bisa teratasi.
“Mirisnya lagi, banyak masyarakat yang masih memanfaatkan sepanjang saluran air tersebut untuk kebutuhan sehari – hari,” kata Asep Surya Atmaja usai resesnya dikediaman almarhum Eka Supria Atmaja mantan Bupati Bekasi, Jumat (25/8/2023).
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi asal Fraksi Partai Golkar ini menceritakan, untuk persoalan Kali Cilemahabang, bukan baru kali ini melainkan dari tahun 2006 bahkan pernah berwarna merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jujur ya saya orang sini asli, Kali Cilemahabang dari jamannya pak Sa’duddin mantan Bupati Bekasi. Kalau malam Kali Cilemahabang pernah berwarna merah, dari tahun 2006 sampai saat ini sudah tahun 2023,” jelas Asep sambil tersenyum.
Sampai dijaman Bupati Neneng (Neneng Hasanah Yasin) dirinya pernah bersama mengambil sampel air Kali Cilemahabang juga dijaman almarhum mantan Bupati Bekasi Eka (Eka Supria Atmaja) sampai sekarang 2023 belum juga teratasi.
“Sampai dijaman Bu Neneng saya pernah bareng mengambil sampel Kali Cilemahabang. Begitu juga dijaman Eka dan sampai 2023 ini belum juga teratasi,” pungkasnya.
Usai reses, Anggota DPRD ini pun kembali menyapa para undangan yang hadir hendak membubarkan diri, karena acara sudah selesai, tidak ada penjelasan kembali tentang upaya sebagai wakil rakyat untuk menyelesaikan persoalan Kali Cilemahabang. (Hasrul)