Kapitra Ampera: Rocky Gerung Jangan Merasa Paling Pintar Sendiri

- Jurnalis

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Rocky Gerung (Kiri) dan Kapitra Ampera (Kanan)

Foto: Rocky Gerung (Kiri) dan Kapitra Ampera (Kanan)

BERITA JAKARTA – Politikus senior PDIP, Kapitra Ampera mengingatkan Rocky Gerung soal kata “bajingan tolol” semua lampisan masyarakat tahu kalau itu artinya penghinan (hate speec) atau ujaran kebenciaan yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Kepala Negara.

“Kata bajingan sudah telanjur dimaknai dengan makna yang negative atau sebuah umpatan ditengah masyarakat kita. Bajingan itu mengambarkan sosok seorang yang tidak baik meresahkan masyarakat,” terang Kapitra kepada Matafakta.com, Jumat (4/8/2023).

Bahkan, kata Kapitra, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bajingan diartikan sebagai penjahat, pencopet atau makian untuk orang yang kurang ajar. Memang dalam masyarakat Jawa bajingan artinya sopir atau pengendali dari moda transportasi tradisional masyarakat Jawa yaitu gerobak sapi.

“Tentu makna bajingan sebagai produk budaya masyarakat Jawa dengan makna menurut KBBI telah bergeser sangat jauh. Sebagai seorang yang katanya Akademisi semestinya Rocky Gerung menjauhkan istilah itu terlebih lagi dihadapan publik,” jelasnya.

Terlepas, lanjut Kapitra, makna atau arti dari kata bajingan itu, ada kata “tolol” yang dirangkaikan Rocky dalam ucapannya diacara Aksi Sejuta Buruh pada 29 Juli di Kota Bekasi yang artinya sangat bodoh atau bebal, sehingga “bajingan tolol” itu menjadi jelas sebuah penghinaan yang dialamatkan kepada Jokowi sebagai Kepala Negara.

“Silahkan saja Rocky Gerung memutar dan beralih dengan berbagai istilah. Sebagai seorang yang mengaku Akademisi harusnya paham bahwa daya nalar orang itu berbeda tidak sama seperti dia. Inikan dia lontarkan didepan public atau umum mustinya dia paham itu kalau memang cerdas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Apalagi, tambah Kapitra, Rocky Gerung selalu bicara akal sehat seharusnya dia paham kalau sehat mustinya dia tahu tempat. Pernyataan Rocky Gerung yang mengajak atau memprovokasi masyarakat untuk melakukan gerakan people power pada 10 Agustus 2023 apakah itu juga dibenarkan.

“Cobalah berpikir dengan akal sehat kalau istilah Rocky yang selalu dia gaungkan. Rocky jangan merasa sebagai manusia paling pintar ngak ada manusia yang super semua pintar cuma ngak ada yang konyol seperti Rocky itu aja masalahnya. Ingat apapun alasannya, sosok Jokowi dan Presiden itu tetap melekat,” pungkas Kapitra. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB