BERITA JAKARTA – Terminal Bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, belakangan terlihat semrawut. Selain banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) mangkal di akses keluar Terminal, bau tak sedap juga menyengat di area Terminal.
Puluhan PKL ini bebas mangkal dan berjualan di akses terminal tersebut. Gerobak kosong milik PKL yang jualan malam hari juga diparkir bebas dipinggir jalan. Di sini juga banyak bus AKAP yang mangkal menunggu penumpang.
Tak hanya itu, dilokasi tersebut, bau pesing juga sangat menyengat yang diduga dari awak bus atau angkot yang mangkal di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan sejumlah pengunjung Terminal maupun pedagang juga bebas buang air kecil di pinggir tembok pembatas maupun dibawah pohon rindang yang ada di akses keluar Terminal.
Salah seorang pengunjung, Efrizal (42) mengaku risih dan tak nyaman ketika melintas berjalan kaki di akses Terminal tersebut. Sebab selain bau pesing menyengat juga banyak PKl mangkal di pinggir jalan.
Padahal, sesekali bus AKAP melaju kencang dan membahayakan pejalan kaki yang melintas. Karena akses jalan kaki dimanfaatkan PKL untuk berjualan. Namun pada titik tertentu, bus AKAP juga banyak yang mangkal.
“Kondisinya semrawut dan bau pesing menyengat sekali. Kalau kita diam sebentar atau jalan kaki di akses keluar, sangat tidak nyaman. Orang bebas buang air kecil di bawah pohon, walaupun siang bolong,” ujar warga Ciracas tersebut.
Menurutnya, orang bebas buang hajat lantaran tidak adanya sarana MCK di lokasi sekitar. MCK ada di dalam terminal yang jaraknya sekitar 500 meter.
Ia berharap ada penanganan serius dari pengelola Terminal demi keamanan dan kenyamanan masyarakat pengguna Terminal atau para pejalan kaki yang melintas di lokasi.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. Demikian halnya Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Syamsul Mirwan belum memberikan keterangan. (Stave)