Selama Ruang Demokrasi Terbuka Tidak Etis Tempat Ibadah Buat Politisasi

- Jurnalis

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Asrama Haji Bekasi

Foto: Asrama Haji Bekasi

BERITA BEKASI – Viral raning teks di Asrama Haji Embarkasi Jabar, Bekasi saat Plt Walikota Tri Adhianto melepas kloter pertama jemaah haji. “Plt Walikota Bekasi Bobrok”, begitu bunyi raning teks dan langsung membuat geger semua orang yang melihat.

Menurut Didit Susilo Pemerhati Kebijakan dan Pelayanan Publik, kejadian tersebut tidak pantas dan tidak etis karena memanfaatkan kelemahan di tempat ibadah untuk tujuan politis.

“Tidak etis dan melanggar norma. Ini tempat sakral para jamaah haji yang mau melaksanakan ibadah haji sebagai titip pemberangkatan. Masa masih diplintir untuk kepentingan politik. Apalagi ruang demokrasi dan kritis publik tidak pernah dihambat dan terbuka lebar. Tinggal yang dikritik peka atau tidak atau minimal bahan evaluasi,” terangnya.

Dijelaskannya, selama ruang demokrasi di Kota Bekasi terbuka termasuk demo penyampaian aspirasi tidak dihambat, kurang pantas memanfaatkan tempat ibadah untuk tujuan politis.

“Ruang demokrasi harus dibuka lebar sesuai UU, penyampaian pendapat di muka umum juga perlu didengar sebagai representasi jalannya demokrasi dan kebebasan berpendapat. Tapi tetap harus dalam koridor tidak kebablasan sehingga menerjang demokrasi itu sendiri dan terjadi pemaksaan kehendak, ” jelasnya.

Dikatakannya, personal yang menjadi sasaran protes perlu mengevaluasi diri, intropeksi, tabayun dan menjadi kritik untuk iklas bekerja lebih baik. Dalam jalannya kepemimpinan perlu mendengar suara akar rumput dan menjadikan obat agar jalannya kepemimpinan tetap terkontrol oleh publik. “Ya jadikan saja evaluasi, jangan budeg dan bodo nanan”.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Namun kepemimpinan juga harus terus jalan dengan koridor yang benar, meski setiap Kepala Daerah memiliki tujuan politik ikut kontestasi Pilkada 2024 mendatang.

“Itu para Capres tiap hari dibully justru elektabilitasnya terus naik. Tunjukkan saja kinerja yang baik dan tidak gampang baperan, ” pungkas Didit. (Edo)

Berita Terkait

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam
Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 13:23 WIB

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Senin, 25 Nov 2024 - 23:04 WIB

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB