Humas SMPN 1 Tambun: Study Stour Keinginan Para Orang Tua Bukan Sekolah  

- Jurnalis

Rabu, 12 April 2023 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Aksi Mahasiswa (AKAMSI) Kabupaten Bekasi

Foto: Aksi Mahasiswa (AKAMSI) Kabupaten Bekasi

BERITA BEKASI – Polemik stady tour yang berujung aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang menamakan diri Angkatan Mahasiswa Bekasi (Akamsi) di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berbuntut panjang.

Pasalnya, para mahasiswa pengunjuk rasa menilai bahwa kegiatan study tour yang diadakan SMPN 1, Tambun Selatan pada 16 Maret 2023 ke Magelang dan Jogya, telah memberatkan para orang tua siswa dengan menarik biaya sebesar Rp1,5 juta.

Kepada Matafakta.com, Humas SMPN 1, Tambun Selatan, Giyatna, SE, menyesalkan beberapa awak media yang sudah mengklarifikasi tidak menyampaikan pemberitaan sesuai apa yang telah disampaikan sehingga tidak menyesatkan public.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Padahal sebelumnya kita SMPN 1 Tambun Selatan sudah memberikan atau menyampaikan keterangan terkait persoalan yang sekarang menjadi ramai. Memberatkan para orang tua dan sebagainya,” terang Giyatna, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga :  Cegah Tuntutan Pidana "Ringan", Jampidum Kejagung Pantau Sidang

Menurut Giyatna, kegiatan study tour penting karena anak-anak bisa punya pengalaman bertemu narasumber dan bahkan bisa melihat bukti – bukti fisik pembelajaran secara langsung yang penting memperhatikan beberapa aspekseperti, faktor cuaca dan keamanan.

“Rencana study tour ini sudah lama dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bagaimana bagi para orang tua siswa yang kurang mampu kaitan dengan pembiayaan. Jadi kita sudah sampai kesitu bahasnya,” ungkap Giyatna.

Dikatakan Giyatna, total siswa yang berangkat sebanyak 350 siswa yang disubsidi atau diringankan sebanyak 18 siswa bahkan ada yang digratiskan terpenting orang tua siswa menerangkan apa adanya kepihak panitia penyelenggara.

Baca Juga :  Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta

“Study tour itu keinginan Komite Sekolah dengan para orang tua siswa bukan dari pihak SMPN 1 Tambun Selatan yang hanya memfasilitasi. Ngak ada orang tua yang diberatkan dan bagi yang ngak mampu disubsidi bahkan digratiskan,” ulas Giyatna.

Memang, lanjut Giyatna, ada 81 siswa yang tidak ikut study tour, tapi bukan berarti keberatan melainkan ada beberapa alasan mulai anaknya mabuk tidak bisa jalan jauh, ada yang tidak bisa tanpa pendampingan orang tua dan sebagainya.

“Intinya terkait study tour ini sebenarnya tidak ada masalah hanya saja beberapa pemberitaan kawan-kawan media tidak memberitakan apa adanya ketika kami memberikan klarifikasi atau penjelasan sehingga menjadi ramai begini,” pungkas Giyatna. (Indra)

Berita Terkait

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas
Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:52 WIB

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:39 WIB

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIB

Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:27 WIB

Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Sabtu, 18 Jan 2025 - 17:52 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB