Mendag Ajak Mathla’ul Anwar Perbanyak Diskursus Ekonomi Keumatan  

- Jurnalis

Senin, 30 Januari 2023 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) bersama wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri) usai memberikan kata  sambutan pada Silaturahim Akbar Keluarga Besar Mathla'ul Anwar di Jakarta, Mingggu, 29 Januari 2023 (Foto: Istimewa)

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) bersama wartawan senior Aat Surya Safaat (kiri) usai memberikan kata sambutan pada Silaturahim Akbar Keluarga Besar Mathla'ul Anwar di Jakarta, Mingggu, 29 Januari 2023 (Foto: Istimewa)

BERITA JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak Keluarga Besar Ormas Mathla’ul Anwar untuk memperbanyak diskursus mengenai pengembangan ekonomi keumatan serta menghindari wacana atau pembicaraan tentang hal-hal yang tidak produktif.

“Saya mengajak Keluarga Besar Mathla’ul Anwar untuk menjadi pionir dalam menghindari hoaks atau hal-hal yang tidak produktif dan mari kita perbanyak diskursus tentang ekonomi keumatan dengan tujuan meningkatkan kehidupan ekonomi dan kesejahteraan umat,” katanya di Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Mendag mengemukakan keterangan tersebut ketika memberikan kata sambutan dalam Silaturahim Akbar Keluarga Basar Mathla’ul Anwar di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Silaturahim akbar itu dihadiri oleh sekitar seribu warga Mathla’ul Anwar yang berasal dari Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan beberapa provinsi lainnya. Acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan sejenak artis Desy Ratnasari dan Eko Patrio yang keduanya adalah Politisi PAN.

Sebelumnya, kata sambutan juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief, Pj Gubernur Banten Dr. Al Muktabar, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga :  Rakernas 2025, Momentum Jaksa Agung Benahi Tuntutan Hukum Koruptor

Mendag juga mengingatkan Mathla’ul Anwar untuk tidak mempersoalkan hal-hal yang tidak bersifat substansial seperti masalah pemakaian celana cingkrang dan jilbab serta menghindari terminologi “cebong” dan “kampret” yang bisa membawa pembelahan di masyarakat, terlebih di tahun politik menjelang Pilpres 2024.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah dua kali berkunjung ke Mathlaul Anwar di Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten menegaskan kembali dukungannya terhadap kiprah Mathla’ul Anwar dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.

Ia bahkan mengajak Direksi Krakatau Steel dan PLN untuk hadir pada Silaturahim Akbar Keluarga Basar Mathla’ul Anwar serta meminta  mereka untuk segera merealisasikan bantuannya bagi pembangunan Klinik Kesehatan Mathla’ul Anwar di Pandeglang dan pemberian beasiswa bagi para siswa Mathla’ul Anwar.

Menteri BUMN juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi keumatan serta mengingatkan pada data dan fakta bahwa Indonesia dalam beberapa hal seperti dalam menghasilkan produk-produk halal masih tertingggal dibanding beberapa negara lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengucapkan terimakasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang telah berkomitmen untuk membantu program-program yang dikembangkan Mathla’ul Anwar.

“Oleh karena itu mari kita do’akan agar Pak Erick Thohir tambah hebat dan makin sukses, sehingga nantinya bisa berkontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan umat, khususnya bagi kemajuan Mathla’ul Anwar,” katanya.

Baca Juga :  Tata Kelola Kawasan Hutan Negera, Kemenhut Diminta Gandeng Kejaksaan

Politis PAN dari Dapil Banten itu juga bejanji akan mengawal usulan bagi penganugerahan “Pahlawan Nasional” terhadap salah satu pendiri Mathla’ul Anwar, alm. KH Mas Abdurrahman.

Sebelumnya, Ketua Umum PBMA KH Embay Mulya Syarief mengingatkan bahwa Mathla’ul Anwar tidak berpolitik praktis serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, tetapi memberikan kebebasan kepada warganya untuk memanfaatkan hak poltik yang dimilikinya.

KH Embay juga mengajak segenap Keluarga Besar Mathla’ul Anwar untuk bersama-sama dengan Pemerintah menciptakan politik integritas serta menghindari politik identitas.

Terkait sikap Mathla’ul Anwar yang tidak terlibat dalam politik praktis, catatan sejarah menunjukkan bahwa sikap tegas itu sudah dinyatakan dalam Muktamar kedelapan Ormas tersebut pada 1952 di Ciampea Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, penegasan sikap nonpartisan Mathla’ul Anwar itu diulang pada muktamar kesembilan dan ke-10 yang menyatakan bahwa Mathla’ul Anwar adalah organisasi independen serta tidak berafiliasi dengan organisasi atau partai politik apapun. (Mul)

Berita Terkait

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno
Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China
Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial
Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas
Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 18:30 WIB

Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:52 WIB

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:39 WIB

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:39 WIB

Kejagung-Komjak Sepakat Optimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:27 WIB

Rakernas Kejaksaan 2025 Rekomendasikan 8 Program Kerja Prioritas

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Kejati Kalbar Kasasi Vonis Bebas Kasus Tambang WNA Asal China

Sabtu, 18 Jan 2025 - 17:52 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB