Kampung Lengkeng Kateki, Cara Kementan Sejahterakan Petani

- Jurnalis

Jumat, 13 Mei 2022 - 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementan Siap Kembangkan Kampung Lengkeng

Kementan Siap Kembangkan Kampung Lengkeng

BERITA JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura gencar mendorong pengembangkan kampung buah terintegrasi. Salah satu yang kini mulai menunjukkan hasilnya adalah Kampung Lengkeng Kateki di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dilahan seluas 36 hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Ngudi Tirto Makmur tersebut kini telah berkembang menjadi Kawasan Lengkeng Varietas Kateki yang banyak digemari masyarakat. Sekitar 7.200 batang tanaman lengkeng kini tumbuh subur dan berbuah di Desa tersebut.

“Lengkeng Kateki ini rasanya manis, legit dan renyah. Ngak kalah sama lengkeng impor. Nilai ekonominya juga sangat menjanjikan. Kita akan dorong Kawasan ini jadi Obyek Agroeduwisata Lengkeng Kateki,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat mengunjungi Sentra Lengkeng Desa Sugihan, Kamis (12/5/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan konsep pengembangan kampung buah terintegrasi, Prihasto yakin Kawasan bantuan APBN Ditjen Hortikultura sejak 2016 tersebut nantinya bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi petani dan masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden

“Dari 7.200 batang tanaman saja, jika per pohon menghasilkan 40 kg dan harga Rp40 ribu per kilo, ada potensi pendapatan hingga Rp11,5 miliar per satu musim panen. Ini luar biasa kalau bisa dikelola dengan baik,” tandasnya.

Supaya satu daerah itu, lanjut Prihasto, ada cirinya, kampung-kampung ini kita daftarkan, jadi nantinya kita akan memonitor terus setelah 3 tahun program kampung ini sudah sampai sejauh mana, kita sudah tahun 2021 ada 800-an kampung buah, nanti di tahun 2023 ada 1000-an tambahannya, tersebar diseluruh Indonesia.

”Tujuan proses registrasi kampung adalah memudahkan jika mau ekspor supaya mudah memperoleh pasokan karena terfokus dan terkonsentrasi. Selain itu dari segi bimbingan teknis juga jadi lebih mudah, pengawalan pendampingannya juga jadi lebih mudah, terus pembinaannya dan monitoring jadi lebih mudah, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban, Eko Arif Yulianto, saat mendampingi kunjungan tersebut mengatakan, pihaknya akan menginventarisir kembali seluruh kebun lengkeng yang ada.

Baca Juga :  KEMAH Indonesia Tebar Spanduk Dukung Pengaturan Perdagangan Karbon

“Ada banyak petani yang menanam lengkeng ini secara swadaya baik di lahan tegalan maupun pekarangan. Totalnya bisa lebih dari 300 hektar. Kalau semua digarap dengan baik, tentu ini akan memberikan tambahan kesejahteraan bagi petani karena nilai ekonomi lengkeng cukup tinggi,” ungkapnya.

Ketua Kelompoktani Ngudi, Tirto Makmur, Wiyono, saat dikonfirmasi mengaku senang mendapat dukungan Kementerian Pertanian sehingga daerahnya kini berkembang menjadi Kawasan lengkeng unggul.

“Hasilnya bagus, setiap pohon bisa dapet 40 sampai 50 kilo lengkeng super. Harganya sekarang sekitar Rp40 ribu per kilo di kebun. Lumayanlah pokoknya,” kata Wiyono diamini anggota kelompok lainnya.

Pihaknya bahkan mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar mengingat produksi yang masih terbatas. Wiyono berharap ada penambahan luas areal tanam lengkeng dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Pendampingan ke petani tentu masih sangat kami harapkan untuk mewujudkan desa Sugihan sebagai Kawasan Agrowisata Kampung Lengkeng,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo
Alvin Lim: Penangkapan Buruh Perkebunan Sawit PT. SKB Sumsel Kriminalisasi!
Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden
Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban
Kasus Tambang, KSST Gelar Dialog “Korupsi Sambil Berantas Korupsi”
Tanggapi Pernyataan Ahok Soal Pajak, Alvin Lim: Jago Kritik Tanpa Solusi
Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Cari Keadilan ke MA
KEMAH Indonesia Tebar Spanduk Dukung Pengaturan Perdagangan Karbon
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 17:13 WIB

Pasca Pemberitaan Proyek Conblock SDN 02 Kebalen Dadakan Pasang Plang

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:04 WIB

Pengurus PWI Bekasi Raya Bakal Dilantik 26 Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:55 WIB

DBMSDA Kota Bekasi Kembali Anggarkan Rp1,8 Miliar Proyek Sumur Resapan

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:07 WIB

Soal Sudah Adanya SK Pj Bupati Bekasi, FKMPB: Putusan Belum Final

Kamis, 16 Mei 2024 - 11:29 WIB

FKMPB Yakin Sekda Dedy Supriadi Jabat Posisi Pj Bupati Bekasi

Kamis, 16 Mei 2024 - 00:47 WIB

KSM LSM GMBI Babelan: Ada Proyek “Conblock Siluman” di SDN 02 Kebalen

Selasa, 14 Mei 2024 - 17:28 WIB

Ketua PWI Bekasi Minta Penyidik Polres Dalami Kasus Pengacaman Wartawan

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:26 WIB

Ratusan PHL Kali Asem Kembali Datangi Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Agus Budiono (Dewan Pembina TEAM GARUDA-08, Bekasi Raya

Berita Utama

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo

Jumat, 17 Mei 2024 - 19:40 WIB

SDN 02 Kebalen

Seputar Bekasi

Pasca Pemberitaan Proyek Conblock SDN 02 Kebalen Dadakan Pasang Plang

Jumat, 17 Mei 2024 - 17:13 WIB

Foto: PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Pengurus PWI Bekasi Raya Bakal Dilantik 26 Juni 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:04 WIB

Foto: Sumur Resapan

Seputar Bekasi

DBMSDA Kota Bekasi Kembali Anggarkan Rp1,8 Miliar Proyek Sumur Resapan

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:55 WIB