Menko Pulhukam Mahfud: Kepercayaan Masyarakat Pada Polri Turun Drastis

- Jurnalis

Senin, 11 Oktober 2021 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Mahfud MD dan LQ Indonesia Law Firm

Keterangan Foto: Mahfud MD dan LQ Indonesia Law Firm

BERITA JAKARTA – Penegakan hukum di Indonesia oleh aparat kepolisian kembali menjadi sorotan publik setelah sebelumnya bergema “Polda Metro Jaya Sarang Mafia Hukum”.

Kali ini muncul kasus viral di media sosial pengakuan seorang ibu dari Sulawesi Selatan yang menyebutkan anaknya diperkosa oleh ayah kandungnya dan laporan polisinya dihentikan alias SP3.

Hingga detik ini, tagar #PercumaLaporPolisi telah dicuitkan sebanyak 32 ribu kali bahkan akun Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ikut memberi komentar kekecewaan terhadap institusi Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal itu, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Pulhukam) Mahfud MD mengatakan, aduan paling banyak yaitu keluhan masyarakat terkait kinerja Polri bentuk kepercayaan warga kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

“Dari berbagai surat tersebut yang paling banyak adalah keluhan atau pengaduan masyarakat terkait kinerja Polri. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kompolnas memiliki legalitas sekaligus legitimasi atau kepercayaan yang kuat dari masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  Miris...!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Mahfud menyebut, sebelumnya stigma negatif yang dijatuhkan kepada Polri yang menjadi konsumsi publik dan ramai diperbincangkan seperti berkaitan dengan terjadinya tindakan represif oleh pihak Kepolisian dalam menangani kasus.

“Atau bahkan, kesewenangan yang dilakukan beberapa oknum polisi terhadap masyarakat yang seringkali menjadi konsumsi pemberitaan di tengah- tengah masyarakat,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas dan Media, LQ Indonesia Law Firm, Sugi mengungkap, klien LQ Indonesia Law Firm kasus Kresna Sekuritas adalah salah satu korban dari oknum Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Polda Metro Jaya yang sudah keluar banyak uang.

“Untuk ongkos jalan-jalan ke Kalimantan, hotel dan uang saku puluhan juta dengan alasan untuk biaya transport pengurusan kasus kami,” jelas Sugi, Senin (11/10/2021).

Baca Juga :  Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Selain itu, sambung Sugi, Subdit Fismondev Unit 5 Polda Metro Jaya juga diduga memeras korban investasi bodong yang sudah berdamai atau restorative justice untuk biaya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) sebesar Rp500 Juta.

Kali ini, lanjut Sugi, modus meminta uang koordinasi dan menghadap pemimpin penyidik diterapkan di Unit 4 Fismondev Polda Metro Jaya apabila mau kasus berjalan. Slogan Oknum penyidik “Kasih data saja maka kasus jadi perdata, bila mau jadi pidana maka kasih dana”.

Lebih lanjut, Kabid Humas LQ Indonesia Law Firm, Sugi menegaskan, bahwa laporan polisi masyarakat banyak tidak diproses kepolisian apabila tidak memberikan sejumlah uang yang diminta penyidik seperti Kanit dan Kasubdit yang pernah dirilis LQ Indonesia Law Firm.

“Masyarakat yang bermasalah dengan hukum dapat menghubungi LQ Indonesia Law Firm di 0817-489-0999 untuk pengawalan proses hukum,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB