BERITA PAPUA – Memasuki bulan Desember yang merupakan bulan cinta kasih untuk menyambut perayaan Natal tahun 2020, para Kepala Suku di Papua akan menggelar Upacara Adat Bakar Batu dengan menyembelih babi di wilayahnya masing-masing. Upacara Adat Bakar Batu ini merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Propinsi Papua.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan bahwa Upacara Adat Bakar Batu akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2020 dibeberapa wilayah seperti Wamena, Sugapa, Ilaga, Puncak Jaya, dan Timika dipimpin Kepala Suku masing-masing.
“Pusat kegiatan akan dilaksanakan di lahan pembangunan Markas Kogabwilhan III di Timika Papua,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada Matafakta.com, Kamis (26/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa acara tersebut dilaksanakan guna mewujudkan cinta kasih dan damai menjelang perayaan Natal.
“59 ekor babi yang akan disembelih tersebut merupakan bantuan dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,” ucapnya.
Penyerahan bantuan 59 ekor babi dilakukan Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana dan Asops Kogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo kepada Perwakilan Kepala Suku.
“Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI dari Lanud Pattimura Ambon menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika,” ujarnya.
“Jadi nantinya pada tanggal 1 Desember 2020, Pemerintah Daerah bersama TNI-Polri akan bersilaturahmi dengan para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan perwakilan masyarakat agar situasi dan kondisi Papua menjadi aman, damai dan penuh cinta kasih,” sambung Suriastawa.
Ditambahkan Kolonel Czi IGN Suriastawa, ditengah situasi pandemi Covid-19, kegiatan Upacara Adat Bakar Batu tetap akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Saat pelaksanaan kegiatan, pihak penyelenggara sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menghindari kerumunan masyarakat,” pungkas Suriastawa. (Indra)