Menkeu: Ekonomi Indonesia Akan ‘Melompat’

- Jurnalis

Kamis, 5 November 2020 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kuangan RI: Sri Mulyani

Menteri Kuangan RI: Sri Mulyani

BERITA JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 ditujukan untuk pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi agar bersifat inklusif dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.

Pemerintah juga akan meneruskan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi serta membangun pondasi perekonomian ke depan melalui APBN 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) Tahun 2020 dengan tema Peran APBN untuk Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan di Tengah Gejolak Ekonomi Global melalui video conference, Rabu (4/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun 2021 kita akan tetap melaksanakan pemulihan ekonomi karena ternyata sampai akhir tahun walaupun ada upaya penemuan vaksin. Itu tidak akan terjadi secara serentak dan cepat pada awal tahun 2021,” ucap Menkeu.

Oleh karena itu, lanjutnya, APBN 2021 masih memiliki tema menjaga di bidang kesehatan, kenaikan di anggaran kesehatan masih cukup besar di atas 5 persen, bahkan di atas 6 persen dalam rangka antisipasi untuk vaksinasi.

“Namun, kita juga sudah mulai membangun pondasi-pondasi ekonomi Indonesia ke depan. ICT kita bangun, perlindungan sosial masih diberikan meskipun mungkin tidak sebesar tahun 2020 tapi cukup sangat luas, anggaran kesehatan meningkat, ketahanan pangan, pariwisata akan dihidupkan kembali dan infrastruktur akan mulai digiatkan kembali,” ungkap Sri Mulyani.

Pemerintah, ungkapnya, akan berupaya semaksimal mungkin supaya ekonomi kembali bangkit dan pada saat ekonomi bangkit APBN mulai disehatkan kembali.

“Sehingga APBN akan berangsur-angsur menjadi sehat, ekonomi pulih dan pada posisi tersebut kita siap menghadapi apapun tantangan ke depan dalam rangka mencapai tujuan dari masyarakat sejahtera,” jelasnya.

Menurut Sri Mulyani, untuk memfokuskan pemulihan ekonomi, APBN juga melakukan reformasi. Reformasi di bidang perpajakan dilakukan, dimana penerimaan negara terus ditingkatkan tanpa menyebabkan ekonomi menjadi lemah kembali.

“Belanja Negara juga mengalami reformasi, bagaimana kualitas belanja antara pusat dan daerah bisa diperbaiki, disinkronkan, bisa mengurangi berbagai belanja yang tidak efisien. Itu semua dilakukan dan bagaimana menjaga investasi supaya kita betul-betul bisa menjaga APBN,” jelas Menkeu.

Defisit APBN di tahun 2021 akan dibuat sedikit lebih rendah dari tahun 2020, sebagai suatu sinyal bahwa penyehatan APBN sudah mulai bertahap dilakukan tapi tidak selalu dalam kecepatan yang sifatnya tiba-tiba.

“Karena kalau APBN langsung segera disehatkan maka ekonominya mungkin akan rapuh kembali. Hal tersebut selalu diupayakan formulasi yang tepat, bagaimana tahapan konsolidasi dan penyehatan berjalan sambil memperkuat ekonomi,” ungkap Sri Mulyani.

Ia pun memproyeksikan ekonomi Indonesia akan mampu untuk tidak hanya bangkit karena Covid, tapi juga membangun fondasi ekonomi menjadi lebih kuat. Sehingga arah pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat secara eksponensial untuk mengejar berbagai ketertinggalan.

“Namun, ini adalah kerja kita semuanya, kerja bersama dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah melakukan dengan menggunakan seluruh instrumen kebijakan dan berbagai regulasi yang disederhanakan, birokrasi yang diefisienkan sehingga manfaatnya bagi masyarakat menjadi lebih maksimal,” pungkas Menkeu. (Usan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB