Kapitra: Belum Pernah Ada Sejarah di Indonesia Pemberontak Menang

- Jurnalis

Senin, 19 Oktober 2020 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DR. M. Kapitra Ampera, SH, MH

DR. M. Kapitra Ampera, SH, MH

BERITA JAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, menanggapi kabar yang menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab segera pulang ke Tanah Air dan bakal memimpin revolusi di Indonesia.

Hal tersebut, disampaikan, Ketua Umum FPI, Ahmad Sobri saat ikut menggelar aksi menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa 13 Oktober 2020 lalu.

Kapitra menilai, bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sekarang berada di Arab Saudi, belum akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat.

“HRS menurut saya belum akan pulang dalam waktu dekat ini,” kata Kapitra kepada Matafakta.com, Senin (19/10/2020).

Dikatakan Kapitra, pernyataan yang dilontarkan Ketum FPI, Ahmad Sobri Lubis bahwa HRS akan pulang dan memimpin revolusi justru merugikan bagi HRS sendiri.

Apalagi, sambung Kapitra, belum ada sejarahnya bahwa pemberontakan bisa memang di Republik Indonesia.

“Belum pernah sejarahnya di Indonesia pemberontak menang, mereka akan berhadapan dengan angkatan perang negara yang memiliki mesin perang,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Kapitra, bahwa soliditas umat Islam saat ini berbeda dengan ketika menyikapi kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga :  Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Saat ini, katanya, umat Islam melihat permasalahan yang dihadapi bangsa tidak lagi didasari emosional keagamaan, tetapi pada realitas kehidupan.

“Jadi kalau HRS pulang memimpin revolusi maka penolakan itu muncul dari umat Islam sendiri, karena Ormas terbesar itu ada pada NU dan Muhammadiyah yang realistis menyikapi perbedaan. Apalagi Wapresnya dari NU,” ingat Kapitra.

Kapitra pun menghimbau, agar massa pendudukung Habib Rizieq Shihab ikut menjaga kedamaian dan persatuan.

“Kelompok HRS harus menyuarakan penciptaan kedamaian dan kerukunan bangsa, bukan perpecahan,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia
Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa
KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal
Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM
IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan
Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit
Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan
AKHERA: Kesaksian Eks Penyidik KPK Meyakini Polda Metro Jaya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 12:05 WIB

LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:00 WIB

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:22 WIB

KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:24 WIB

Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:15 WIB

IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan

Berita Terbaru

Foto: Ezer Eder Wipermata Gea (Pelaku)

Kriminal

Nasabah FIF Kecewa, Uang Angsuran Digelapkan Oknum Kolektor

Senin, 13 Jan 2025 - 15:04 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

LQ Indonesia Law Firm Polisikan PT. Huma Medan Asia

Senin, 13 Jan 2025 - 12:05 WIB

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi: Surya Wijaya

Seputar Bekasi

FKMPB Pertanyakan Kinerja Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

Senin, 13 Jan 2025 - 00:44 WIB

Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Pj Bupati Bekasi Kalah Sakti Dengan Kadis DPMD

Senin, 13 Jan 2025 - 00:40 WIB

Foto: Sekjen Mata Hukum, Mukshin Nasir

Berita Utama

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Jan 2025 - 22:00 WIB