BERITA JAKARTA – Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma, mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang memanggil Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan seluruh Jaksa Agung Muda ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin 13 Januari 2025 kemarin.
“Presiden Prabowo meminta kepada Jaksa Agung untuk mempercepat proses penyelidikan dan penindakan terhadap praktik perizinan illegal,” terang Indra, Selasa (14/1/2025).
Adapun, kata Indra, pertemuan di Istana Merdeka tersebut terfokus pada isu pemberantasan korupsi dan penanganan perizinan illegal serta memperkuat Penegakkan Hukum sesuai dengan harapan rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Presiden menilai korupsi dan perizinan ilegal dapat merugikan Negara dan menghambat pembangunan Nasional. Respon cepat dan komitmen Pak Prabowo ini patut diapresiasi,” ujar Indra.
Diungkapkan, Indra sejak awal Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia dalam pengamatannya, sudah menunjukan sikap yang benar-benar akan mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara.
“Ternyata apa yang selama ini dikhwatirkan banyak orang terkait masa lalunya tidak terbukti. Meski bersikap tegas Pak Prabowo tetap humanis sebagai seorang Negarawan,” tuturnya.
Indra pun yakin, Indonesia kedepan akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya, terutama dalam Penegakkan Hukum seperti apa yang diharapkan seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan.
“Rakyat Indonesia akan selalu memberikan dukungan terhadap pak Prabowo Subianto dalam usahanya kembali membenahi berbagai persoalan yang ada,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo mengatakan, perizinan yang tidak sah merupakan salah satu celah yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu, sehingga berdampak pada kerugian Negara.
“Pak Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat sistem pengawasan diinstansi Pemerintah agar proses perizinan berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Indra.
Dalam pertemuan tertutup di Istana Merdeka tersebut tampak Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian hadir pula Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Yusuf Ateh. (Tim)