Dahlan Iskan Dalam Sebuah Kesempatan Bertemu Alvin Lim

- Jurnalis

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dahlan Iskan

Foto: Dahlan Iskan

HARUSNYA Alvin Lim terbang ke Surabaya. Kemarin siang. Acara Alvin Senin 6 Januari 2025 pagi, membuka Kantor Cabang LQ Indonesia Law Firm miliknya di Surabaya, Jawa Timur. Kantornya di Pakuwon Tower.

Maka kemarin pagi Phio, istrinya, membangunkan Alvin. “Jadi ke Surabaya nggak?,” tanya Phio. “Jadi,” jawab Alvin.

Pengacara top dengan gaya bicara yang amat keras itu berusaha bangun. Mencoba berdiri. Namun ia sempoyongan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidur dulu saja lagi. Bagaimana bisa berangkat. Sempoyongan begini,” ujar Phio seperti yang dia tirukan untuk pembaca Disway.

Phio pun ikut tertidur lagi. Dia nyaris tidak tidur malam sebelumnya, jagain suami. Alvin lagi drop. Dalam tidurnya itu Phio bermimpi diteriaki Alvin. Dia pun terbangun. Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang.

Phio ingat harus membangunkan Alvin untuk berangkat ke Surabaya. Maka dengan tergopoh dia membangunkan suami. Dia lihat suami masih tidur, tapi tumben, posisi tidurnya tengkurap.

Phio pun menepuk-nepuk pundak suami. Tidak ada respons. Dia langsung membalikkan kepala suami namun wajahnya sudah biru. Tidak ada nafas.

Diseberang rumah Alvin di Tangerang ada Rumah Sakit (RS) Mayapada. Dibawalah Alvin ke sana. Pemeriksaan dilakukan, Alvin Lim sudah meninggal dunia.

Jenazah Alvin akan disemayamkan di Grand Heaven, Jakarta Utara. Di kamar mayat Rumah Sakit itu Phio ditemani Kate Victoria Lim, anak tunggal Alvin dari istri terdahulu.

Kate-lah yang membuat Alvin berubah total. Dari seorang eksekutif bank di Amerika menjadi seorang pengacara yang paling berani melawan polisi dan Jaksa. Tidak hanya di persidangan lebih-lebih di medsos.

Baca Juga :  FMD: MK Hapus PT 0 Persen Bukan Berarti Harus Kembali ke UUD 1945 Asli

Waktu Kate masih kecil, baru berumur satu tahun, Alvin mengambil anak itu dari rumah mantan istrinya. Alvin sangat cinta anaknya. Ia menilai mantan istrinya tidak akan bisa mengasuh Kate dengan lebih baik.

Peristiwa itu mengubah jalan hidup Alvin. Ia ditangkap polisi dengan tuduhannya telah melakukan penculikan anak kecil. Alvin dihukum enam bulan penjara.

Keluar dari penjara Alvin, lulusan Universitas di Berkeley di Amerika jurusan finance, memutuskan untuk kuliah lagi di Tangerang. Kuliah hukum di Universitas Gunung Jati, Tangerang.

Alvin pun jadi pengacara. Ia mendirikan LQ Indonesia Law Firm huruf L di situ diambil dari nama Lim. Ia serang habis Polisi dan Jaksa yang ia anggap korup, mudah disuap dan tidak berlaku adil.

Alvin ditangkap polisi lagi. Kali itu dengan tuduhan membantu tersangka lain dengan tuduhan menggarong perusahaan Asuransi. Alvin dijatuhi hukuman empat tahun.

Saat hukuman itu dijatuhkan Alvin lagi berobat di luar negeri. Begitu pulang ia tidak dimasukkan penjara. Masa tahanannya habis. Alvin masih naik banding. Waktu divonis empat tahun tidak ada diktum segera masuk penjara.

Alvin sangat terkenal dengan pendapatnya bahwa hukum memihak yang punya uang dan punya kuasa. Karena itu Alvin menyerukan kepada orang kecil yang lagi mencari keadilan, gunakan medsos. Videokan. Viralkan. “No viral no justice” adalah mantranya yang sangat terkenal.

Baca Juga :  Kabar Duka, Pengacara Vokal Alvin Lim Meninggal Dunia

Kesehatannya terus menurun. Para Jaksa marah padanya. Lebih 180 Jaksa mengadukan Alvin ke Kejaksaan. Lim jadi tersangka lalu ia dijebloskan ke tahanan.

Saya beberapa kali bertemu Alvin di Jakarta, Surabaya. Kadang ia ditemani Phio dan Kate. Kate telah jadi remaja yang sangat dewasa dan pemberani. Kate, kini kelas tiga SMA Katolik di Tangerang.

Dia sering bikin video. Dia seperti bapaknya berani menantang Kapolri dan Jaksa Agung. Dia bela bapaknya habis-habisan. Terutama saat sang ayah ditangkap Jaksa dan dimasukkan tahanan. Padahal sang ayah sedang sakit.

Banyak yang mengira Alvin lagi bersandiwara dengan sakitnya. Padahal ia memang sakit gagal ginjal. Alvin harus cuci darah. Belakangan sampai dua kali seminggu.

Saya pernah menganjurkan untuk transplantasi ginjal. Tapi Alvin pilih terus cuci darah. Sambil merawat ginjalnya itu Alvin tidak berhenti menyerang para Penegak Hukum. Ia menyatakan siap mati untuk itu.

Kemarin, pukul 12.00 Alvin meninggal dunia. Phio mengatakan suaminya pernah berpesan kalau tiba saatnya meninggal, jenazahnya agar dibakar.

Mungkin Kate akan meneruskan perjuangan papanya. Dia sudah belajar banyak di bidang hukum. Sering ikut papanya saat bicara dengan para pengacara.

Kate sendiri pernah mengatakan kepada saya akan kuliah hukum. Inginnya di UI, tapi jauh. Mungkin pilih di UPH yang lebih dekat dari rumah papanya. Kate begitu terinspirasi papanya itu. (***)

Oleh: Dahlan Iskan

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Naskah Akademik Mandek di Polda Metro Jaya
Desak Kapolda Metro Jaya di Copot, AKHERA Sebut Ubedilah Badrun Ngawur!
Tatkala Marbot Menjadi PPK Proyek Intelijen Puluhan Miliar Kejagung
Esensi Pakta Integritas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Disoal
Reaksi Kejagung Soal Vonis Rendah Kasus Timah Harvey Moeis
Koppaja Bakal Surati Kejagung Soal Sejumlah Kasus Mangkrak di Kejati Maluku
Kabar Duka, Pengacara Vokal Alvin Lim Meninggal Dunia
AKHERA: Dukung Polda Metro Jaya Tuntaskan Kasus Suap Firli Bahuri
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:57 WIB

Dugaan Korupsi Naskah Akademik Mandek di Polda Metro Jaya

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:30 WIB

Desak Kapolda Metro Jaya di Copot, AKHERA Sebut Ubedilah Badrun Ngawur!

Rabu, 8 Januari 2025 - 05:46 WIB

Tatkala Marbot Menjadi PPK Proyek Intelijen Puluhan Miliar Kejagung

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:57 WIB

Dahlan Iskan Dalam Sebuah Kesempatan Bertemu Alvin Lim

Senin, 6 Januari 2025 - 22:34 WIB

Esensi Pakta Integritas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Disoal

Berita Terbaru

Foto: Suasana Saat Pembubaran Paksa Acara

Megapolitan

FAJAR Bekal Gelar Aksi Desak Kapolsek Kebayoran Lama Dicopot

Rabu, 8 Jan 2025 - 14:44 WIB

Foto: Pagar SDN 04 Desa Sumberjaya, Kantor Kelurahan Kebalen dan Pagar SDN 05 Cipayung, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Ini Kata FKMPB Menyoal Kualitas Proyek Pemerintah Kabupaten Bekasi

Rabu, 8 Jan 2025 - 13:05 WIB

Kasus Proyek Naskah Akademik

Berita Utama

Dugaan Korupsi Naskah Akademik Mandek di Polda Metro Jaya

Rabu, 8 Jan 2025 - 11:57 WIB

Video Viral Antrian Peserta KIS di Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Ini Kata Dinkes Kabupaten Bekasi Soal Adanya Antrian Masyarakat

Rabu, 8 Jan 2025 - 07:46 WIB