BERITA JAKARTA – Akhirnya, pihak pengelola gedung ‘Cikini Central Building’, Jakarta Pusat, membatalkan acara ‘Pride Party Jakarta’ yang tadinya akan digelar di malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2024 malam.
Pembatalan itu, menyusul adanya protes dari Kualisi Mahasiswa Islam (KMI) yang mendesak Polda Metro Jaya beserta jajaran untuk menolak acara yang dicurigai menjadi ajang pesta bagi kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
“Kami apresiasi pihak pengelola gedung ‘Cikini Central Building’ yang sudah membuat surat pernyataan bahwa acara ‘Pride Party Jakarta’ tersebut, dibatalkan,” terang Heder selaku Kordinator KMI kepada Matafakta.com, Selasa (31/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam surat itu, kata Heder, pernyataan yang dibuat pihak pengelola gedung ‘Cikini Central Building’ tersebut, disaksikan diantaranya, Babinsa, Satpol PP, Polsek Menteng dan perwakilan warga yang masing-masing membubuhi tandatangan.
“Jadi apabila nanti di malam pergantian tahun baru acara ‘Pride Party Jakarta” yang sudah dibatalkan tersebut tetap terlaksana, maka tentunya akan beresiko hukum bagi pihak yang menyelenggarakan, karena seluruh warga Cikini menolak itu,” tegasnya.
Sebelumnya, kata Heder, kegiatan serupa pernah digelar ditempat yang sama yaitu di ‘Cikini Centeral Building’, Jakarta Pusat pada 31 Mei 2024 lalu, karena tidak terpantau, sehingga diperayaan malam tahun baru 2024-2025 kembali digelar.
Dikatakan Heder, LGBT merupakan sebuah bentuk penyimpangan dan tidak termasuk ke dalam konsepsi Hak Asasi Manusia (HAM), sehingga Negara dan masyarakat harus saling bahu-membahu agar LGBT di Indonesia tidak berkembang.
“LGBT masih menjadi isu sensitif di Indonesia yang tidak sesuai dengan norma, moral, etika, agama dan nilai yang dianut di tengah-tengah masyarakat yang akan membahayakan generasi mendatang,” pungkas Heder. (Sofyan)